Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Mengatasi Overthinking Ketika Kehilangan Sahabat

Berteman puluhan tahun, bukan berarti bahwa kita sudah mengenal teman kita dengan baik. Adakalanya, kita harus terlibat sebuah konflik dengan mereka hanya karena sebuah masalah kecil. Jangan sampai pertengkaran ini membuat kita cemas, membuat kita khawatir dan berujung menyalahkan diri sendiri atas terjadinya konflik tersebut. Untuk bisa berdamai dengan kehilangan yang disebabkan oleh kepergian teman kita, maka kita harus bisa mengatasi overthinking yang bergemuruh di kepala kita. Jangan sampai kita kebanyakan khawatir, kebanyakan cemas hingga akhirnya pikiran semacam itu menjadi toxic yang sangat merugikan bagi otak kita sendiri. Lalu bagaimana caranya? Berikut ini adalah beberapa cara untuk bisa berdamai dengan kehilangan. Pertama, biarkan dia pergi. Dunia tidak akan pernah berubah hanya dengan kepergiannya. Matahari akan tetap bersinar dengan curah yang sama, hari - hari akan tetap berlalu. Untuk mengatasi overthinking dari sebuah perpisahan, maka kamu harus yakin bahwa kepergiaanny

Mengatasi Overthinking dengan Sebuah Perubahan

Perubahan itu adalah sesuatu yang wajib, tentunya bagi kita yang berharap bahwa hidup kita akan terus membaik dari waktu ke waktu. Kita pastinya bosan dengan hidup yang seperti itu terus. Hidup dengan gaya yang sangat minimalis, serba kekurangan pasti membuat kita selalu overthinking. Kita selalu mengkhawatirkan terhadap banyak hal, baik itu untuk hari ini maupun masa depan. Nah, untuk mengatasi overthinking terhadap kehidupan itu, salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah berubah. Yups, kita harus berubah untuk menjadi seseorang yang jauh lebih baik, untuk bisa mendapatkan kehidupan yang juga jauh lebih baik lagi. Lalu bagaimana caranya? Berikut ini adalah beberapa cara perubahan yang bisa kita lakukan untuk hidup kita. Pertama,  cut yourself some slack . Maksudnya adalah bahwa penting bagi kita untuk mengurangi waktu luang kita. Sekarang, mari kita hitung-hitungan, lebih banyak manakah antara waktu produktif kita dengan waktu non produktif kita? Jujurlah pada diri sendiri, apa ya

Berdamai dengan Rasa Marah dan Jangan Berprasangka Buruk

  Marah adalah hal yang sangat wajar dan bisa dimaklumi di dalam diri manusia. Setiap orang bisa saja marah, kapan saja dan di mana saja. Tapi marah kepada orang yang salah, di tempat yang salah, tanpa alasan yang tepat dan dengan cara yang tepat, adalah bukan sesuatu yang wajar. Sebisa mungkin, kita harus bisa mengatasi overthinking dengan tidak mudah marah-murah. Kita harus bisa berdamai dengan rasa marah. Hanya saja, sebagian orang beranggapan bahwa marah itu menunjukkan kekuatan kita. Semakin kuat seseorang, maka semakin kuat pula amarahnya. Mungkin kalimat tersebut berlaku untuk kehidupan di hutan rimba, tapi sebenarnya kalimat tersebut tidak berlaku untuk manusia. Kekuatan manusia bisa dilihat dari kemampuannya di dalam bersabar. Orang yang kuat itu bukanlah yang menang dalam gulat atau berperang, tetapi yang mampu mengendalikan hawa nafsunya ketika marah. Pola pemikiran seperti itulah yang seharusnya kita tanamkan untuk bisa mengatasi overthinking di dalam diri kita. Berdamai de

Mengatasi Overthinking dengan Segera Berganti Hati

  Perpisahan? Adalah sesuatu yang menakutkan pastinya. Ada sebagian orang yang bisa menerima sebuah perpisahan dengan berlapang dada, ada pula yang tidak bisa menghadapi kenyataan dari sebuah perpisahan. Rata-rata orang yang tidak bisa menghadapi sebuah perpisahan adalah mereka yang overthinking. Mereka yang terus menerus memikirkan segala sesuatu secara berlebihan. Mereka terus saja dihantui oleh perpisahan yang sangat menyakitkan itu. Lalu bagaimana cara mengatasi overthinking semacam itu? Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengatasi pikiran yang berlebihan terhadap sebuah perpisahan. Pertama, stop mencari tahu tentang dia. Bagi sebagian besar orang, hal itu sangatlah sulit. Mereka memiliki rasa ingin tahu yang cukup tinggi, atau yang disebut dengan istilah kepo. Setiap saat, selalu saja stalking sosial media sang mantan. Hal ini tentu saja membuat proses move on akan terasa semakin sukses. Jika ingin benar-benar sukses move on, maka kita harus bisa mengatasi overthinking di dala

Berdamai Dengan Diri Sendiri dan Jangan Salahkan Takdirmu

  Berapa banyak dari kita yang pernah mengalami masa-masa buruk dalam hidup kita? Berapa kali kita menjadi korban atas kehidupan ini? Pencemaran nama baik, sakit yang tak kunjung sembuh, kesepian dan lain sebagainya. Berapa kali kita menangis di sudut kamar meratapi dunia yang seakan-akan tidak pernah berpihak kepada kita. Berapa kali kita terus menyalahkan takdir dan berteriak lantang bahwa takdir ini sangat kejam. Berapa kali kita berusaha merubah segalanya, tapi justru memperburuk keadaan? Tanpa kita sadari, semakin sering kita protes terhadap keadaan, semakin pula terlihat bahwa kita tidak bisa berdamai dengan diri sendiri. Kita bisa dikatakan berdamai dengan diri sendiri, di saat kita sudah bisa menerima takdir kita. Di saat kita tidak lagi marah-marah dengan apa yang sudah diberikan Tuhan kepada kita. Bagaimana pun juga, inilah takdir yang harus kita terima. Sebagai makhluk-Nya, kita hanya bisa menjalankan peran dari cerita yang sudah ditulis oleh-Nya. Mau tidak mau, kita harus b

Berdamai Dengan Diri Sendiri Walaupun Kita Jauh Dari Sempurna

  Kita harus selalu percaya bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna. Bahkan jika memungkinkan, kita harus meyakini bahwa kesempurnaan itu justru adalah ketidaksempurnaan yang ada di jagad raya ini. Mari kita renungkan sejenak, apa yang akan terjadi jika semua yang ada di dunia ini sempurna, seperti keinginan kita. Umh, pastinya dunia akan terlihat sangat menarik, ya? Semua pria terlihat tampan, semua wanita terlihat cantik, bentuk tubuh mereka keren, punya banyak uang dan lain sebagainya. Jika semua yang ada di dunia ini betul-betul sempurna, maka pastinya semuanya akan terlihat sangat indah. Tetapi… jika semua yang ada di dunia ini benar-benar sempurna, maka manusia pasti akan menjadi sangat individualis. Tidak ada yang saling membutuhkan dan tidak ada pula yang mau mengulurkan tangan, karena semuanya sudah sempurna. Di sinilah pentingnya berdamai dengan diri sendiri yaitu dengan menyadari bahwa ketidaksempurnaan itu adalah indah. Jika kita bisa meyakini sebuah nilai bahwa ketidaks

Berdamai Dengan Diri Sendiri dan Saatnya Memulihkan Hati yang Terluka

  Sakit hati, kecewa, putus asa adalah sesuatu yang wajar saja terjadi dalam kehidupan manusia. Semua perasaan buruk tersebut adalah salah satu wujud dari sekian banyaknya penyakit yang bisa menyerang kita semua. Hal ini dikarenakan kita adalah manusia yang selalu memiliki pengharapan terhadap sesuatu. Ketika apa yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita, sangat wajar bila kita akan merasa kecewa, sakit hati, putus asa dan lain sebagainya. Lalu apa yang harus kita lakukan di saat hati kita terluka? Jawabannya sangat sederhana yaitu berdamai dengan diri sendiri. Kita diminta untuk berdamai dengan diri sendiri, karena bagaimana pun juga semua perasaan tidak enak di dalam hati kita, hanya bisa sembuh ketika kita memahami apa yang sebenarnya sedang terjadi di dalam diri kita. Singkatnya, kita harus memaklumi bahwa terkadang sesuatu yang membuat hati kita sesak, sakit itu hanya bisa disembuhkan ketika kita bisa memberikan suasana tenang di dalam diri kita. Ada banyak cara yang bisa kita

Mengatasi Overthinking dengan Mencintai Diri Sendiri

Kebanyakan orang cenderung memiliki sikap overthinking terhadap dirinya sendiri atau memikirkan segala sesuatu secara berlebihan. Banyak sekali penyebabnya, salah satunya adalah karena khawatir terhadap hal tertentu. Biasanya, seseorang bisa overthinking terhadap dirinya sendiri setelah mengetahui ada hal yang tak lazim dari diri mereka, yang berbeda jauh dengan kebanyakan orang. Seperti misalnya khawatir karena rambut keriting, kulit hitam, badan tipis kurus, badan gemuk dan lain sebagainya. Normalnya, kita pasti berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mengatasi overthing seperti itu. Tapi di satu sisi, kita tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk bisa terbebas dari overthinking semacam itu. So, bagi kalian yang sedang bingung untuk membebaskan diri dari overthinking, berikut ini adalah tipsnya; Pertama, hadapi rasa takutmu sendiri. Untuk mengatasi overthinking, hal pertama yang harus dilakukan adalah menghadapi rasa takut. Terkadang, kita sering membuat perangkap sendiri

Berdamailah Dengan Diri Sendiri Untuk Tidak Pernah Menyerah

Jangan menyerah bukan hanya sekadar kata-kata yang sering diucapkan oleh para motivator. Jangan pernah menyerah juga bisa menjadi pengingat sekaligus dorongan agar kamu tak berhenti di tengah jalan dan terus melanjutkan perjuanganmu mencapai tujuan yang telah kamu rencanakan sebelumnya. Jujur saja, kita pasti pernah berpikir untuk menyerah kan? Kita pasti pernah kepikiran untuk berhenti di tengah jalan. Hal seperti ini berarti bahwa kita belum bisa berdamai dengan diri sendiri. Kita tidak bisa memahami apa yang sebenarnya kita mau. Jika kita benar-benar ingin sukses dan ingin jadi pemenang, maka jangan biarkan dirimu kalah! Jangan pernah menyerah, tunjukkan kemampuanmu dan usaha maksimalmu dalam mewujudkan apa yang selama ini kamu mau. Ingatlah selalu dengan tujuan awalmu untuk menjadi seorang pemenang. Ketika kamu gagal dalam usahamu, maka anggaplah bahwa kegagalan adalah kemenangan yang tertunda. Jangan pernah menangisi kegagalan, dan jangan pula menyerah hanya karena usa

Berdamai Dengan Diri Sendiri Dalam Kepahitan Hidup

Seandainya saja ada yang bertanya, kehidupan seperti apakah yang kalian mau? Pastinya kita bakalan menjawab “kehidupan yang indah”. Sangat normal jika kebanyakan manusia selalu ingin hidupnya yang berjalan indah, mulus, tanpa hambatan apapun. Tapi sayangnya, hidup tidaklah seperti itu. Adakalanya ada kegetiran dan kepahitan dalam hidup kita. Semua itu tidak akan bisa kita jalani dengan baik jika kita tidak mau berlapang dada menerima kepahitan itu. Semua itu tidak akan bisa kita lewati jika kita tidak bisa berdamai dengan diri kiti sendiri. Menerima kenyataan pahit itu bukanlah sesuatu yang tidak bermanfaat. Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan jika kita bisa menerima kenyataan pahit di dalam hidup kita. Salah satu dari manfaat tersebut adalah hikmah atau nilai pesan dari kepahitan hidup yang kita rasakan. Berikut ini adalah beberapa nilai yang akan kita dapatkan jika kita bisa berdamai dengan diri sendiri dan kenyataan pahit di dalam hidup kita. Pertama, hidup adalah

Berdamai dengan Diri Sendiri, Semua Tak Seburuk yang Kamu Pikirkan

Ada yang bilang bahwa apa yang terjadi di dalam hidup kita, tergantung apa yang kita pikirkan. Jika apa yang kita pikirkan baik, maka bisa dipastikan yang akan terjadi di dalam hidup kita pun yang baik-baik saja. Tapi sebaliknya, jika yang kita pikirkan adalah yang buruk-buruk, maka yang akan terjadi dalam hidup kita pun adalah yang buruk-buruk. Inilah mengapa kita selalu diminta untuk berdamai dengan apa yang kita pikirkan, berdamai dengan diri sendiri dengan tidak terlalu memikirkan hidup ini secara berlebihan. Inilah mengapa sebagian besar dari overthinker atau orang-orang yang berlebihan dalam berpikir di hidupnya, tidak pernah bisa bahagia. Di dalam dunia psikologi, overthinking atau berlebihan dalam berpikir adalah sesuatu yang tidak dianjurkan. Bahkan, overthinking dianggap sebagai perbuatan yang justru merugikan diri sendiri. Bagi kalian yang tidak bisa berdamai dengan diri sendiri dan cenderung overthinking, berikut ini adalah kutipan yang harus kalian tanamkan di

Bahagia Sepanjang Masa dengan Hidup Sederhana (Part: 2 - Tamat)

Kelima, luangkanlah waktumu untuk diam.   Maksudnya adalah bahwa adakalanya kita memang harus bisa diam untuk beberapa saat. Di saat suasana hening tersebutlah, kita bisa lebih memahami dan mendalami tentang “apa sih yang sebenarnya kita butuhkan.” Mungkin selama ini kita berpikir bahwa kita butuh A, tapi dalam keheningan tersebut kita bisa berpikir lebih jernih, apakah kita benar-benar membutuhkan A? ataukah, ada hal lain yang sebenarnya kita butuhkan? Keheningan bisa membuat seseorang berpikir lebih jernih, termasuk mengenai bagaimana hidup sederhana yang dia inginkan. Keenam, Jauhilah perbandingan. Untuk bisa hidup bahagia, maka jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. Terima saja apa yang sudah diberikan Tuhan kepada kita, dan jangan pernah terus menerus memikirkan apa yang diterima oleh orang lain. Membayangkan nikmat yang dirasakan oleh orang lain hanya akan membuat kita terus menerus merasa haus, merasa nggak pernah cukup dan lain sebagainya. Janganlah seperti kebanyakan o

Bahagia Sepanjang Masa dengan Hidup Sederhana (Part: 1)

  Belakangan ini, banyak sekali orang yang rentan dengan depresi. Mereka merasa bahwa ada banyak tekanan dalam hidup mereka. Seperti misalnya kebutuhan yang berbeda jauh dengan pendapatan mereka, mahalnya biaya pengobatan, dan lain sebagainya. Hanya dengan memikirkan beberapa hal tersebut saja, mereka sudah migrain, hipertensi, bahkan ada juga yang sampai ke tingkat depresi. Menurut kalian, kenapa semua itu bisa terjadi? Kenapa harus ada orang migrain, hipertensi, depresi bahkan hingga ada yang sampai bunuh diri? Betul sekali, karena mereka telah mempersulit hidup mereka sendiri. Mereka lupa bahwa sebenarnya mereka bisa bahagia dan terbebas dari beban hidup jika mereka bisa hidup sederhana . Tidak bisa dipungkiri bahwa hidup sederhana adalah salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk bisa mendapatkan kebahagiaan. Kebahagiaan hidup yang sudah lama menjadi tujuan hidup kita itu, bisa dengan mudah terwujud jika kita bisa membuang beban-beban yang selama ini dibawa. Dengan demikian, t