Perpisahan? Adalah sesuatu yang menakutkan pastinya. Ada sebagian orang yang bisa menerima sebuah perpisahan dengan berlapang dada, ada pula yang tidak bisa menghadapi kenyataan dari sebuah perpisahan. Rata-rata orang yang tidak bisa menghadapi sebuah perpisahan adalah mereka yang overthinking. Mereka yang terus menerus memikirkan segala sesuatu secara berlebihan. Mereka terus saja dihantui oleh perpisahan yang sangat menyakitkan itu. Lalu bagaimana cara mengatasi overthinking semacam itu? Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengatasi pikiran yang berlebihan terhadap sebuah perpisahan.
Pertama, stop mencari tahu tentang dia. Bagi sebagian besar orang, hal itu sangatlah sulit. Mereka memiliki rasa ingin tahu yang cukup tinggi, atau yang disebut dengan istilah kepo. Setiap saat, selalu saja stalking sosial media sang mantan. Hal ini tentu saja membuat proses move on akan terasa semakin sukses. Jika ingin benar-benar sukses move on, maka kita harus bisa mengatasi overthinking di dalam diri kita. Stop terlalu mengkhawatirkan dia. Percayalah, dia sudah bahagia dengan kehidupan barunya, dia sudah hilang peka tentang kita, hilang rasa kepada kita. Untuk apa lagi kita sibuk memikirkan dan mengkhawatirkan seseorang yang sudah tidak spesial lagi di hati kita. Daripada fokus memikirkan dan menghawatirkan dia, ada baiknya bila kita fokus kepada diri kita sendiri, fokus mengatur strategi untuk bisa membuat hidup kita bahagia, dengan atau tanpa dirinya.
Kedua, jangan salahkan dirimu tentang kandasnya hubunganmu dengan dia. Beberapa orang cenderung menyalahkan dirinya sendiri ketika putus cinta. “Apa salahku ya?”, “Apa aku kurang sempurna buat dia?” , “Jangan-jangan, ini semua gara-gara aku yang terlalu overprotective?”, “Apakah aku benar-benar harus menguruskan badan agar dia nggak mutusin aku kayak gini?” Pikiran negatif seperti itu justru akan memporak-porandakan rencanamu untuk bisa sembuh seutuhnya dari patah hati. Agar bisa move on, maka penting bagi kita untuk bisa mengatasi overthinking dengan cara menenangkan diri sendiri. Stop blaming yourself, sebuah hubungan bisa utuh jika ada kerjasama dua orang. Jika hanya kamu saja yang berusaha, sementara dia hanya duduk-duduk santai, itu namanya bukan kerja sama, tapi kerja rodi. Sebuah hubungan yang melibatkan dua orang, hanya bisa diselamatkan oleh dua orang, bukan satu orang saja.
Ketiga hang out dengan teman. Kebersamaan kita dengan teman bisa membuat kita lupa dengan mantan kita. Lho kok bisa? Hal itu dikarenakan kita sudah memiliki kebiasaan baru, kegiatan baru yang secara langsung bisa membantu kita dalam mengatasi overthinking kepada mantan kita. Bagun tidur, kamu sudah lihat rencana yang bakalan kamu lakuin bersama teman-teman. Siang hari, kamu ingat ada acara lunch, bermain futsal, janjian game online dan lain sebagainya. Jika kamu bisa menikmati kebersamaanmu bersama teman-temanmu, maka cepat atau lambat nama dan kenangan mantanmu bisa hilang selama-lamanya dari pikiranmu.
Keempat, lakukanlah hal yang kamu sukai dan yang bermanfaat. Daripada sibuk dengan hati yang sendu, lebih baik sibukkan dirimu dengan melakukan hal-hal yang kamu sukai dan lebih bermanfaat. Alihkan saja kesedihanmu itu dengan melakukan hal-hal produktif dan bermanfaat. Kalau kamu suka dengan fotografi, kamu bisa cari spot-spot tempat keren untuk mempercantik feeds instagrammu, kamu bisa lanjutkan bisnis online dan lain sebagainya. Itu adalah sedikit cara tentang bagaimana mengatasi overthinking terhadap sebuah perpisahan. Setidaknya, kamu bakalan sadar bahwa kamu juga punya value, walaupun value itu hanya untuk dirimu sendiri.
Kelima, ikhlaslah memaafkan dirimu sendiri dan mantan kekasihmu. Sekali lagi, ketika kita menjalin sebuah hubungan, pasti kita ada harapan bahwa hubungan tersebut adalah hubungan yang kelak akan abadi, sampai maut memisahkan. Jika saja hubungan tersebut tidak berjalan seperti harapan kita, maka ikhlaslah dalam memaafkan diri sendiri, ‘Maafkan aku, karena aku tidak bisa menjaga hubungan ini.” Dengan demikian, ada perasaan lega di dalam diri kita. Nggak hanya ikhlas memaafkan diri kita sendiri, tapi kita juga harus ikhlas memaafkan dia, mantan kekasih kita. Meskipun kita tidak mencari kesalahan orang lain, hanya saja dengan memaafkan dia maka kita telah berhasil mengatasi overthinking terhadap kandasnya hubungan kita.
Terakhir, buanglah barang-barang pemberian mantan. Hal ini bukan berarti bahwa kita tidak tahu terima kasih atau menyia-nyiakan pemberian orang lain. Tapi pernahkah kamu melihat seorang wanita yang menangis tersedu-sedu sambil memandangi sebuah boneka kecil pemberian sang mantan? Mengingat kenangan manis tentang mantan bisa membuat seseorang susah sekali untuk move on. Jika ingin benar-benar bisa terbebas dari kenangan maka kamu harus bisa mengatasi overthinking yang kamu rasakan dengan cara memutus rantai kenangan itu. Salah satu rantai kenangan yang membuatmu teringat-ingat mantan adalah barang pemberian bekas pacarmu. Apa yang sudah lewat, biarlah lewat. Kenangan manis itu memang indah, tapi percayalah bahwa tidak ada satu pun orang yang bisa hidup hanya dengan bermodalkan kenangan manis saja.
Move on memang bukan perkara mudah, kita harus menantang diri kita sendiri, seberapa kuat kita bisa benar-benar terbebas dari ex-toxic, atau racun sang mantan. Jangan sampai, kita gagal move on dan tidak bisa bergerak-gerak karena kaki kita terbelenggu oleh bayangan masa lalu. So, inilah waktunya buat kita mengatasi overthinking terhadap sebuah perpisahan, kalau dia sudah bisa bahagia dengan dunia barunya, maka kita pun juga layak untuk bahagia. Bagi kamu yang ingin tahu bagaimana caranya move on, bisa klik di sini. Terima kasih semoga bermanfaat untuk kita semua.
Komentar
Posting Komentar