Langsung ke konten utama

Berdamai Dengan Diri Sendiri Walaupun Kita Jauh Dari Sempurna

 


Kita harus selalu percaya bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna. Bahkan jika memungkinkan, kita harus meyakini bahwa kesempurnaan itu justru adalah ketidaksempurnaan yang ada di jagad raya ini. Mari kita renungkan sejenak, apa yang akan terjadi jika semua yang ada di dunia ini sempurna, seperti keinginan kita. Umh, pastinya dunia akan terlihat sangat menarik, ya? Semua pria terlihat tampan, semua wanita terlihat cantik, bentuk tubuh mereka keren, punya banyak uang dan lain sebagainya. Jika semua yang ada di dunia ini betul-betul sempurna, maka pastinya semuanya akan terlihat sangat indah. Tetapi… jika semua yang ada di dunia ini benar-benar sempurna, maka manusia pasti akan menjadi sangat individualis. Tidak ada yang saling membutuhkan dan tidak ada pula yang mau mengulurkan tangan, karena semuanya sudah sempurna. Di sinilah pentingnya berdamai dengan diri sendiri yaitu dengan menyadari bahwa ketidaksempurnaan itu adalah indah.

Jika kita bisa meyakini sebuah nilai bahwa ketidaksempurnaan adalah kesempurnaan manusia, maka kita tidak akan lagi pernah dipusingkan ketidaksempurnaan fisik kita. Jika kita sudah bisa menerima penampilan kita, maka bisa dikatakan bahwa kita telah sukses berdamai dengan diri kita sendiri. Menerima ketidaksempurnaan itu tidaklah semudah yang diucapkan. Namun bukan berarti bahwa kita sama sekali tidak bisa menerima ketidaksempurnaan kita. Berikut ini adalah beberapa cara untuk bisa berdamai dengan ketidaksempurnaan kita.

Pertama, ubahlah cara pandangmu tentang kesempurnaan. Zaman dulu, seseorang bisa dikatakan cantik atau tampan kalau kulitnya putih bersih. Jika kita merasa minder dengan kulit kita yang tidak putih, maka bisa dikatakan kalau kita ini tidak mengikuti perkembangan zaman. Lihatlah, zaman sekarang banyak sekali model-model kulit hitam yang jauh lebih terkenal daripada model kulit putih. Sebut saja Adut Akech, Khoudia Diop, Tyson Beckford, David Agboiji dan masih banyak lainnya. Mereka adalah beberapa model yang bisa berdamai dengan diri sendiri dan tidak pernah peduli dengan ketidaksempurnaan fisiknya.

Kedua, ubahlah komentar negatif menjadi komentar positif. Orang yang bisa berdamai dengan diri sendiri pastinya tidak pernah mau dipusingkan dengan komentar orang lain. Selagi pun ada orang yang mengomentarinya dengan kalimat negatif, maka dia akan segera merubahnya menjadi kalimat positif. Seperti misalnya, “Kamu kok tua sih?” maka dia akan segera merubah kalimat itu menjadi, “Dia baru saja mengatakan bahwa aku semakin bijaksana.” Meskipun hal tersebut terlihat sangat sederhana, tapi dengan merubah komentar negatif menjadi positif, maka kamui akan lebih mudah untuk menerima dan mencintai tubuhmu sendiri sehingga rasa bahagia akan terpancar.

Ketiga, cintai dirimu sendiri dengan cara membuang rasa malumu. Orang yang tidak bisa berdamai dengan diri sendiri biasanya akan mudah berkecil hati ketika melihat ada sesuatu yang jelek dengan fisiknya. Seperti misalnya gigi yang tidak rapi. Dia jadi malas senyum, karena takut orang lain akan melihat sisi minus dari fisiknya. Jika hal semacam itu terjadi kepadamu, maka kamu harus segera berhenti menjadi orang yang inferior. Tunjukkan kepada orang-orang di sekitarmu bahwa kamu juga berhak bahagia. Abaikan semua penilaian orang. Tidak ada yang salah dengan kekurangan fisikmu, tapi kamu salah besar kalau terlalu fokus dengan kekurangan fisikmu. Jika bukan dirimu sendiri yang mencintaimu? Lalu siapa yang akan menghargai dirimu sendiri? Perlakukanlah dirimu dengan bagus, abaikan komentar orang, maka kamu akan lebih mudah untuk bahagia.

Keempat, menjalani hidup sehat. Maksudnya adalah daripada kita dibuat pusing dengan komentar miring orang, ada baiknya kalau kita gunakan waktu kita dengan menjaga pola hidup sehat. Tidak masalah dibilang gendut, yang penting kita bisa makan makanan sehat. Tidak masalah dibilang kulit hitam, yang penting kita bisa menjaga kebersihan wajah dan lain sebagainya. Ketika kita bisa berdamai dengan diri sendiri, berarti kita bisa memahami apa sebenarnya yang diinginkan oleh diri kita, bukan mengerti apa yang dikehendaki oleh orang-orang di sekitar kita.

Terakhir, ingatlah selalu: nobody’s perfect. Orang yang bisa berdamai dengan diri sendiri pasti akan lebih mengutamakan kesehatan jiwanya. Dia tidak mau dibikin pusing oleh komentar miring orang lain yang sangat pedas. Orang yang bisa berdamai dengan ketidaksempurnaan dirinya sendiri pasti akan berpikiran bahwa tidak ada satupun di dunia ini yang sempurna. Ketika dia hanya menuruti permintaan orang untuk tampil sempurna, maka hal itu sama saja dengan mempersulit dirinya sendiri. Semisal ada yang mengatakan, “Kok kulitmu kurang putih sih?” Nanti setelah kita tampil dengan kulit putih, maka si tukang komentar tadi bakalan berkata, “Kayaknya Si A lebih putih deh, coba kamu lebih putihan dikit.” Tanpa kita sadari, kita sendirilah yang mempersulit hidup ini. Ingat selalu bahwa perfeksionisme bukanlah hal yang salah. Namun memperhatikan kesehatan jiwa kita itu akan lebih penting daripada mengikuti kemauan orang untuk tampil sempurna.

Demikian tadi beberapa cara agar kita bisa berdamai dengan diri sendiri dan berbesar hati dalam menerima ketidaksempurnaan kita. Masih banyak lagi cara untuk bisa berdamai dengan ketidaksempurnaan kita yang belum disebutkan dalam artikel ini. Kalau kamu ingin tahu banyak, kamu bisa klik di sini. Terima kasih, dan semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Selalu Berpikir Besar dan Bertindak Besar

Kalian pasti sering mendengar istilah “zona aman” kan? Percaya nggak percaya, suka atau nggak suka, kita harus mengakui bahwa kebanyakan dari kita memang cenderung suka berada di zona aman. Kita harus mau mengakui bahwa di luar sana, tidak sedikit orang yang takut untuk memikirkan hal-hal besar. Khususnya bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Karena malas memikirkan sesuatu yang besar, maka mereka pun malas untuk memiliki cita-cita yang tinggi. Seandainya saja mereka memiliki cita-cita yang tinggi, mereka langsung mematahkan cita-citanya tersebut dengan berkaca kepada kondisi mereka. Misalnya dengan berkata, “Bagaimana mungkin aku menjadi pengusaha? Aku cuman lulusan SD.” Inilah mengapa sangat penting bagi kita untuk memiliki pemikiran yang besar, agar kita pun juga bisa bertindak besar. Berpikir dan bertindak besar itu adalah sebuah tindakan yang super hebat. Dengan bertindak besar, maka kita pun bisa menjadi orang yang besar pula. Salah satu contohnya adal...

Berdamai dengan Diri Sendiri, Semua Tak Seburuk yang Kamu Pikirkan

Ada yang bilang bahwa apa yang terjadi di dalam hidup kita, tergantung apa yang kita pikirkan. Jika apa yang kita pikirkan baik, maka bisa dipastikan yang akan terjadi di dalam hidup kita pun yang baik-baik saja. Tapi sebaliknya, jika yang kita pikirkan adalah yang buruk-buruk, maka yang akan terjadi dalam hidup kita pun adalah yang buruk-buruk. Inilah mengapa kita selalu diminta untuk berdamai dengan apa yang kita pikirkan, berdamai dengan diri sendiri dengan tidak terlalu memikirkan hidup ini secara berlebihan. Inilah mengapa sebagian besar dari overthinker atau orang-orang yang berlebihan dalam berpikir di hidupnya, tidak pernah bisa bahagia. Di dalam dunia psikologi, overthinking atau berlebihan dalam berpikir adalah sesuatu yang tidak dianjurkan. Bahkan, overthinking dianggap sebagai perbuatan yang justru merugikan diri sendiri. Bagi kalian yang tidak bisa berdamai dengan diri sendiri dan cenderung overthinking, berikut ini adalah kutipan yang harus kalian tanamkan di ...

Hadapi Ujian dengan Sabar dan Berdamai Dengan Kenyataan Hidup

  Life is never flat , seperti itulah kalimat yang sering kita dengar. Life is never flat  berarti bahwa hidup ini memang nggak akan pernah datar, bisa saja penuh dengan gelombang pemasalahan. Hidup ini nggak sehalus jalan tol, bisa saja terjal penuh dengan ujian. Tapi meskipun hidup ini penuh dengan ujian, bukan berarti bahwa hidup itu tidak indah, cenderung menyesakkan dada dan memunculkan perasaan tidak enak dan lain sebagainya. Menangis ketika sedang ditimpa masalah adalah sesuatu yang wajar. Hal tersebut bukanlah sebuah aib, terlebih lagi bila mengingat bahwa kita semua adalah manusia biasa yang punya keterbatasan. Namun meskipun demikian, kita harus tetap berusaha untuk bisa berdamai dengan kenyataan hidup. Faktanya, tidak sedikit orang yang cenderung sulit untuk menerima kenyataan hidupnya sendiri. Banyak sekali orang yang merasa sangat berat menanggung beban hidupnya hingga akhirnya depresi, bahkan ada pula yang mendekam di penjara dan berakhir di rumah sakit jiwa. Pad...