Langsung ke konten utama

Mengatasi Overthinking dengan Sebuah Perubahan




Perubahan itu adalah sesuatu yang wajib, tentunya bagi kita yang berharap bahwa hidup kita akan terus membaik dari waktu ke waktu. Kita pastinya bosan dengan hidup yang seperti itu terus. Hidup dengan gaya yang sangat minimalis, serba kekurangan pasti membuat kita selalu overthinking. Kita selalu mengkhawatirkan terhadap banyak hal, baik itu untuk hari ini maupun masa depan. Nah, untuk mengatasi overthinking terhadap kehidupan itu, salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah berubah. Yups, kita harus berubah untuk menjadi seseorang yang jauh lebih baik, untuk bisa mendapatkan kehidupan yang juga jauh lebih baik lagi. Lalu bagaimana caranya? Berikut ini adalah beberapa cara perubahan yang bisa kita lakukan untuk hidup kita.

Pertama, cut yourself some slack. Maksudnya adalah bahwa penting bagi kita untuk mengurangi waktu luang kita. Sekarang, mari kita hitung-hitungan, lebih banyak manakah antara waktu produktif kita dengan waktu non produktif kita? Jujurlah pada diri sendiri, apa yang kita lakukan di depan laptop saat sedang jam kerja? Apakah kita benar-benar bekerja? Ataukah kita justru sibuk memikirkan banyak hal yang nggak ada hubungannya sama sekali dengan pekerjaan kita. Sebenarnya, semakin banyak waktu luang di dalam hidup kita, maka semakin banyak pula kemungkinan kita untuk menjadi overthinking. Kita jadi lebih banyak khawatir, lebih sering mencemaskan banyak hal dan masih banyak lagi. Nah untuk mengatasi overthinking semacam itu kita harus segea mengurangi waktu luang kita, dan menggantinya dengan waktu yang produktif.

Kedua, it’s not only about your looks. Maksudnya adalah bahwa segala yang terjadi di dalam hidup kita itu tidak melulu karena penampilan kita. Selama ini, kita hanya mengkhawatirkan penampilan saja. Selama ini kita sibuk mengatasi overthinking tentang bagaimana penampilan kita di depan orang lain. Padahal, ada hal lain yang sebenarnya harus segera kita ubah, yaitu kebiasaan kita, kepribadian kita dan lain sebagainya. Sering kita mengedit foto kita di photoshop dan lupa bahwa you can’t photoshop your ugly personality, kita tidak bisa mengedit kepribadian buruk kita dengan photoshop. Kita sering mengabiskan banyak uang buat beli kosmetik, dan lupa bahwa no amount of make up or filter can cover your bad personality, make up itu nggak bisa menutupi kepribadian buruk kita. Jadi, rubahlah pola pikir semacam itu. Edit dulu kepribadian kita, karena tidak semua orang menilai kita dari penampilan kita.

Ketiga, identify the underlying cause. Kita juga harus mengidentifikasi penyebab yang mendasar dari kebiasaan kita. Seperti misalnya seseorang yang punya kebiasaan baik menyikat gigi, pasti hal itu karena dia berusaha mati-matian untuk tidak pergi ke dokter gigi. Seseorang yang menjauhi gorengan, pasti disebabkan karena dia takut gemuk dan lain sebagainya. Untuk bisa mengatasi overthinking, kita harus tahu betul akar dari permasalahannya, karena setiap permasalahan pasti memiliki cara penyelesaian yang berbeda-beda. Ketika kamu merasa salah satu kebiasaan burukmu adalah datang terlambat ke kantor, maka perubahan yang bisa kamu lakukan adalah memperbaiki penyebab dari keterlambatan tersebut, seperti kebanyakan begadang misalnya.

Keempat, write it down. Untuk mengatasi overthinking kita terhadap sesuatu yang akan terjadi di masa depan, maka tidak ada salahnya jika kita menulis apa yang kira-kira akan terjadi di masa depan, dan bagaimana caranya untuk mengatasi hal tersebut? Semisalnya, kita takut kalau suatu hari nanti kita akan kekurangan uang, maka kita harus membuat plan atau rencana yang sekiranya bisa menyelamatkan kita dari apa yang kita takuti tersebut.

Kelima, honor your own wisdom. Untuk mengatasi overthinking yang berkaitan dengan perubahan berikutnya adalah dengan menghormati kebijaksanaan yang sudah kamu buat sendiri. Setiap orang pasi punya kebijaksanaan untuk dirinya sendiri. Seperti misalnya kamu merasa tidak punya waktu istirahat, jadi Anda begadang sampai larut malam untuk menonton acara favoritmu di Netflix. Meskipun kamu tahu bahwa kamu akan kelelahan keesokan harinya dan tidak produktif, tapi kamu tetap merasa "berhak" untuk sesuatu yang menyenangkan, hanya untuk Anda. Ketika kamu dihadapkan dengan masalah seperti itu, maka kamu harus bisa menghormati kebijaksanaan yang kamu ciptakan sendiri. Caranya tidak susah, tanyakan hatimu sendiri apakah kebijasanaan yang sudah kamu buat itu benar-benar bijak ataukah tidak? Jika kebijaksanaan itu benar-benar baik dan bermanfaat, maka lanjutkanlah. Tapi jika kebijaksanaan yang sudah kamu buat itu berakibat buruk untuk masa depanmu, maka kamu harus ikhlas dan berbesar hati untuk merubah kebijaksanaanmu itu dengan sesuatu yang lebih baik dan lebih bermanfaat untuk masa depanmu.

Demikian tadi beberapa cara untuk melakukan perubahan. Bagi kalian yang bingung untuk mengatasi overthinking dan tidak tahu harus bagaimana untuk merubah kebiasaan kalian yang monoton, membosankan dan tidak bermafaat, maka kalian bisa klik di sini. Terima kasih, semoga bisa membantu dan mencerahkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berdamai Dengan Diri Sendiri Dalam Kepahitan Hidup

Seandainya saja ada yang bertanya, kehidupan seperti apakah yang kalian mau? Pastinya kita bakalan menjawab “kehidupan yang indah”. Sangat normal jika kebanyakan manusia selalu ingin hidupnya yang berjalan indah, mulus, tanpa hambatan apapun. Tapi sayangnya, hidup tidaklah seperti itu. Adakalanya ada kegetiran dan kepahitan dalam hidup kita. Semua itu tidak akan bisa kita jalani dengan baik jika kita tidak mau berlapang dada menerima kepahitan itu. Semua itu tidak akan bisa kita lewati jika kita tidak bisa berdamai dengan diri kiti sendiri. Menerima kenyataan pahit itu bukanlah sesuatu yang tidak bermanfaat. Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan jika kita bisa menerima kenyataan pahit di dalam hidup kita. Salah satu dari manfaat tersebut adalah hikmah atau nilai pesan dari kepahitan hidup yang kita rasakan. Berikut ini adalah beberapa nilai yang akan kita dapatkan jika kita bisa berdamai dengan diri sendiri dan kenyataan pahit di dalam hidup kita. Pertama, hidup adalah...

Terapi Depresi dengan Menulis dan Bercerita

Depresi adalah hal sangat mungkin terjadi kepada siapapun. Tidak muda, tua, kaya, miskin semuanya pasti rentan akan depresi. Tingkat kesibukan yang sangat tinggi, masalah yang selalu datang silih berganti, berat beban pekerjaan yang tak kunjung habis, dan lingkungan yang kurang kondusif dapat menjadi penyebabnya. Tentunya, kita tidak boleh tinggal diam begitu saja. Kita tidak boleh terlalu lama membiarkan depresi menyerang kita. Setidaknya, kita harus berusaha melakukan serangkaian terapi agar kita terbebas dari depresi yang membelenggu kita. Adapun salah satu terapi depresi yang dianggap sangat manjur untuk menghilangkan depresi kita adalah dengan menulis ekspresif. Ketika kita sedang menulis, sebenarnya kita sedang menyalurkan apa yang ada di dalam otak kita ke dalam bentuk tulisan. Dengan menulis, kita bisa merasa sedikit lebih tenang dan nyaman. Proses menulis sebenarnya sedikit sama dengan proses bercerita, intinya kita sedang menyalurkan semua perasaan kita, beban kita ke dalam s...

Pentingnya Selalu Berpikir Besar dan Bertindak Besar

Kalian pasti sering mendengar istilah “zona aman” kan? Percaya nggak percaya, suka atau nggak suka, kita harus mengakui bahwa kebanyakan dari kita memang cenderung suka berada di zona aman. Kita harus mau mengakui bahwa di luar sana, tidak sedikit orang yang takut untuk memikirkan hal-hal besar. Khususnya bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Karena malas memikirkan sesuatu yang besar, maka mereka pun malas untuk memiliki cita-cita yang tinggi. Seandainya saja mereka memiliki cita-cita yang tinggi, mereka langsung mematahkan cita-citanya tersebut dengan berkaca kepada kondisi mereka. Misalnya dengan berkata, “Bagaimana mungkin aku menjadi pengusaha? Aku cuman lulusan SD.” Inilah mengapa sangat penting bagi kita untuk memiliki pemikiran yang besar, agar kita pun juga bisa bertindak besar. Berpikir dan bertindak besar itu adalah sebuah tindakan yang super hebat. Dengan bertindak besar, maka kita pun bisa menjadi orang yang besar pula. Salah satu contohnya adal...