Langsung ke konten utama

Mengatasi Overthinking dengan Mencintai Diri Sendiri


Kebanyakan orang cenderung memiliki sikap overthinking terhadap dirinya sendiri atau memikirkan segala sesuatu secara berlebihan. Banyak sekali penyebabnya, salah satunya adalah karena khawatir terhadap hal tertentu. Biasanya, seseorang bisa overthinking terhadap dirinya sendiri setelah mengetahui ada hal yang tak lazim dari diri mereka, yang berbeda jauh dengan kebanyakan orang. Seperti misalnya khawatir karena rambut keriting, kulit hitam, badan tipis kurus, badan gemuk dan lain sebagainya. Normalnya, kita pasti berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mengatasi overthing seperti itu. Tapi di satu sisi, kita tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk bisa terbebas dari overthinking semacam itu. So, bagi kalian yang sedang bingung untuk membebaskan diri dari overthinking, berikut ini adalah tipsnya;

Pertama, hadapi rasa takutmu sendiri. Untuk mengatasi overthinking, hal pertama yang harus dilakukan adalah menghadapi rasa takut. Terkadang, kita sering membuat perangkap sendiri di dalam pikiran kita atau yang biasa disebut dengan istilah mind-trap. Jebakan apa sih yang dimaksud? Terkadang kita sering terjebak dalam ketakutan yang kita buat sendiri, ketakutan yang belum tentu 100% terjadi dan lain sebagainya. Misalnya, takut terlihat jelek hanya karena berbadan gendut. Padahal, di luar sana banyak pria tampan yang berbadan tambun, atau wanita cantik yang oversize. Itulah sebabnya mengapa kita harus menghadapi rasa takut tersebut. Jika kita bisa mengalahkan rasa takut itu, maka kita bisa menerima kekurangan yang ada di dalam diri sendiri.

Kedua, selalu bersyukur dalam segala hal. Cara mengatasi overthinking berikutnya adalah dengan terus bersyukur di dalam setiap momen buruk kehidupan kita. Seperti misalnya kita tidak punya apa-apa, maka bersyukurlah karena jika kita memiliki semuanya, apalagi yang akan kita cari? Kita jadi malas bekerja dan lain sebagainya. Ketika kita tidak mengetahui apa-apa, maka bersyukurlah karena dengan demikian bisa membuat kita terus bersemangat untuk terus belajar. Ketika kita sudah terlihat semakin menua, maka bersyukurlah karena setidaknya kita sudah banyak pengalaman hidup. Pokoknya, jangan pernah berhenti bersyukur karena hal itu akan membuat diri kita sendiri semakin tegar dalam menghadapi serangan yang berupa hinaan, baik itu hinaan dari orang lain maupun hinaan dari diri sendiri.

Ketiga. buang jauh pikiran negatif. Memiliki badan gendut memang beresiko, terutama dalam hal kesehatan. Namun bukan berarti bayangan tersebut harus menjadi sesuatu yang menghambat langkah kita. Semakin kita pikiran hal tersebut, maka semakin susah pula buat kita untuk melangkah. Jika kita ingin mengatasi overthinking di dalam diri kita, maka kita harus buang jauh-jauh pikiran tersebut. Daripada sibuk memikirkan bahaya dari memiliki badan gendut, lebih baik jika kita perbanyak olahraga. Hal ini jauh lebih bermanfaat daripada terus-terusan negatif thinking terhadap kekurangan fisik kita.

Keempat, meditasi. Banyak sekali orang yang beranggapan bahwa meditasi itu adalah sesuatu yang useless, unfaedah alias nggak ada manfaatnya, cuman wasting time. Padahal pemikiran semacam itu salah besar. Di saat pikiran kita sudah dipenuhi dengan berbagai macam kekhawatiran, maka hal paling logis yang bisa kita lakukan adalah dengan menekan tombol jeda sejenak dengan cara melakukan meditasi. Untuk mengatasi overthinking, lakukanlah meditasi. Semakin lama durasi meditasi kita, maka semakin banyak kesempatan yang kita berikan kepada otak untuk beristirahat agar tetap bisa rileks dan segar kembali.

Kelima, selalu yakin dengan diri sendiri. Setiap orang pastinya memiliki kemampuan sendiri-sendiri. Setiap orang pasti punya kelemahan dan kekurangan sendiri-sendiri. Jangan pernah berpikir bahwa orang yang kulitnya putih, hidungnya mancung, badannya langsing itu berarti terbebas seratus persen dari masalah hidup. Mereka juga punya masalahnya masing-masing. Untuk bisa mengatasi overthinking, maka abaikan sejenak masalah kekurangan itu. Hormatilah harga dirimu sendiri dengan cara yakin pada potensimu sendiri. Jangan fokus dengan kekuranganmu, tapi fokuslah dengan apa yang bisa kamu lakukan untuk hidupmu dan orang-orang di sekitarmu. Ingat cerita tentang seorang pria bernama RJ Mitte kan? Meskipun sejak kecil, Mitte hidup dengan keterbatasan fisik, namun ia tidak mau dibuat down gara-gara kekurangan fisiknya tersebut. Mitte justru terus memberikan semangat kepada orang-orang yang juga hidup dengan keterbatasan fisik.

Demikian tadi sedikit tips untuk bisa mengatasi overthinking terhadap kekurangan diri sendiri. Banyak sekali pendidikan tinggi di dunia ini yang membuat kita bisa melakukan banyak hal. Seperti misalnya sekolah keperawatan, sekolah manajemen, sekolah model lain sebagainya. Tapi sayangnya, tidak ada stupun sekolah yang bisa mengajarkan kita bagaimana berdamai dengan diri sendiri dan bagaimana caranya mencintai diri sendiri. Jika kalian termasuk salah satu orang yang tidak tahu bagaimana harus mencintai diri kalian sendiri, maka kalian bisa klik di sini. Terima kasih, dan semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berdamai Dengan Rasa Malas Untuk Bisa Lebih Produktif

  Sifat malas adalah sebuah batu besar yang bisa menghalangi tujuan seseorang untuk meraih kesuksesan. Inilah mengapa kita harus terus berusaha keras untuk bisa menghilangkan sifat malas. Masalahnya, banyak sekali orang yang suka menyiksa dirinya sendiri, yaitu membuat cita-cita yang tinggi kemudian bermalas-malasan, tidak ada usaha untuk mewujudkan cita-citanya tersebut. Perbuatan yang sedemikian itu sama saja dengan menyiksa diri sendiri. Seperrti itulah dunia ini sekarang, makin lama makin b anyak juga orang yang tidak punya kemampuan untuk jadi kaya - karena terlalu malas, tidak tahu apa yang diinginkannya, atau bingung apa bakatnya. Kalau sudah seperti ini, maka kita benar-benar harus bisa berdamai dengan rasa malas itu sendiri. Tanamkan di dalam otak kita bahwa sifat malas itu sama sekali tidak ada gunanya. Sifat malas hanya mengantarkan kita kepada kehancuran. Perlahan lahan, sifat malas itu akan membunuh kita. Sekali kita memelihara sifat malas, maka kita akan cenderung mengang

Berdamai dengan Diri Sendiri, Semua Tak Seburuk yang Kamu Pikirkan

Ada yang bilang bahwa apa yang terjadi di dalam hidup kita, tergantung apa yang kita pikirkan. Jika apa yang kita pikirkan baik, maka bisa dipastikan yang akan terjadi di dalam hidup kita pun yang baik-baik saja. Tapi sebaliknya, jika yang kita pikirkan adalah yang buruk-buruk, maka yang akan terjadi dalam hidup kita pun adalah yang buruk-buruk. Inilah mengapa kita selalu diminta untuk berdamai dengan apa yang kita pikirkan, berdamai dengan diri sendiri dengan tidak terlalu memikirkan hidup ini secara berlebihan. Inilah mengapa sebagian besar dari overthinker atau orang-orang yang berlebihan dalam berpikir di hidupnya, tidak pernah bisa bahagia. Di dalam dunia psikologi, overthinking atau berlebihan dalam berpikir adalah sesuatu yang tidak dianjurkan. Bahkan, overthinking dianggap sebagai perbuatan yang justru merugikan diri sendiri. Bagi kalian yang tidak bisa berdamai dengan diri sendiri dan cenderung overthinking, berikut ini adalah kutipan yang harus kalian tanamkan di

Terapi Jiwa Untuk Sembuhkan Diri Dari Mental Illness

Menjaga kesehatan itu bisa kita lakukan dengan berbagai cara yang sangat komplik. Tidak selamanya, harus selalu dengan menjaga kesehatan badan kita. Memang, mandi dua kali sehari juga merupakan salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan badan, tapi tidak untuk menjaga kesehatan jiwa kita. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan jiwa kita seperti selalu bersikap positif, selalu berpikir positif, bergabung dengan orang-orang yang bersikap dan berpikir positif, meditasi dan lain sebagainya. Namun selain cara-cara tadi, ada juga beberapa cara efektif lainnya untuk bisa menyembuhkan diri kita dari penyakit mental. Beberapa cara tersebut, sering kita sebut dengan terapi jiwa. Pertama adalah dengan terapi seni. Siapa bilang seni itu tidak bermanfaat untuk kesehatan jiwa kita? Berkesenian ternyata cukup membantu dalam releasing stress lho. Kita bisa melepaskan berbagai beban yang ada di hati dan pikiran kita melalui kesenian. Seperti misalnya seoran