Langsung ke konten utama

Terapi Jiwa Untuk Sembuhkan Diri Dari Mental Illness



Menjaga kesehatan itu bisa kita lakukan dengan berbagai cara yang sangat komplik. Tidak selamanya, harus selalu dengan menjaga kesehatan badan kita. Memang, mandi dua kali sehari juga merupakan salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan badan, tapi tidak untuk menjaga kesehatan jiwa kita. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan jiwa kita seperti selalu bersikap positif, selalu berpikir positif, bergabung dengan orang-orang yang bersikap dan berpikir positif, meditasi dan lain sebagainya. Namun selain cara-cara tadi, ada juga beberapa cara efektif lainnya untuk bisa menyembuhkan diri kita dari penyakit mental. Beberapa cara tersebut, sering kita sebut dengan terapi jiwa.

Pertama adalah dengan terapi seni. Siapa bilang seni itu tidak bermanfaat untuk kesehatan jiwa kita? Berkesenian ternyata cukup membantu dalam releasing stress lho. Kita bisa melepaskan berbagai beban yang ada di hati dan pikiran kita melalui kesenian. Seperti misalnya seorang pelajar yang melepas stressnya setelah ujian akhir tahun dengan bernyanyi di karaoke. Seseorang juga bisa saja sembuh dari depresinya hanya dengan menggambar atau melukis. Melihat komposisi warna yang sangat cantik juga bisa menghilangkan stress atau depresi yang kita alami. Jadi kesimpulannya bahwa berkesenian bisa menjadi salah satu alternatif terapi jiwa yang bisa kita lakukan, dengan harapan bahwa setelah kita berkesenian maka kita akan segera sembuh dari penyakit mental yang kita alami.

Terapi jiwa yang kedua adalah dengan cara hipnoterapi. Mungkin banyak sekali orang yang belum tahu bahwa ternyata kita juga menyembuhkan diri dari penyakit mental dengan cara hipnoterapi. Padahal dewasa ini, hipnoterapi adalah sebuah terapi yang sudah tidak asing lagi. Banyak sekali rumah sakit yang menyediakan fasilitas hipnoterapi ini untuk menyembuhkan beberapa penyakit mental seperti kecanduan merokok, disfungsi seksual, fobia terhadap hal-hal tertentu dan masih banyak lagi lainnya. Hipnoterapi ini dilakukan dengan cara memberikan sugesti positif kepada si pasien. Biasanya pasien akan diminta untuk menutup matanya agar lebih rileks. Kemudian si penghipnotis akan memberikan saran dan membimbing imajinasi orang tersebut.

Selanjutnya ada terapi interpesonal yang dilakukan untuk mengembalikan suasana hati kita yang tidak sedang baik-baik saja. Tujuan utama dari terapi ini adalah untuk meningkatkan hubungan seseorang dan interaksi sosial dan membantu mengurangi berbagai macam tekanan yang sedang mereka alami. Kemudian ada juga terapi psikodinamik yaitu terapi yang dilakukan dengan cara percakapan mendalam tentang dunia eksternal si pasien. Biasanya, terapi jiwa ini digunakan untuk membantu orang-orang yang sedang depresi, stress, gangguan tidur, gangguan kecemasan sosial dan masih banyak lagi.

Itulah berbagai macam terapi yang bisa kita lakukan untuk sembuh dari penyakit mental yang kita alami. Intinya, kita juga harus memperhatikan kesehatan mental kita, jangan hanya fokus kepada kesehatan badan atau fisik saja. Apalagi, saat ini kita hidup di zaman yang sangat rentan akan depresi, stress dan berbagai macam gangguan mental lainnya. Jika saat ini kalian atau ada sahabat kalian yang sedang depresi, maka ada baiknya segera diobati. Salah satunya adalah dengan cara membaca buku best seller berjudul Terapi Depresi: Teknik Kilat Melepaskan Masalah dan Emosi Menggunakan Metode Sederhana EFT (Emotional Freedom Technique) karya Heri Susilo yang sangat ampuh untuk menghilangkan depresi yang kita alami. Bagaimana cara membelinya? Mudah sekali, cukup klik saja di sini. Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Selalu Berpikir Besar dan Bertindak Besar

Kalian pasti sering mendengar istilah “zona aman” kan? Percaya nggak percaya, suka atau nggak suka, kita harus mengakui bahwa kebanyakan dari kita memang cenderung suka berada di zona aman. Kita harus mau mengakui bahwa di luar sana, tidak sedikit orang yang takut untuk memikirkan hal-hal besar. Khususnya bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Karena malas memikirkan sesuatu yang besar, maka mereka pun malas untuk memiliki cita-cita yang tinggi. Seandainya saja mereka memiliki cita-cita yang tinggi, mereka langsung mematahkan cita-citanya tersebut dengan berkaca kepada kondisi mereka. Misalnya dengan berkata, “Bagaimana mungkin aku menjadi pengusaha? Aku cuman lulusan SD.” Inilah mengapa sangat penting bagi kita untuk memiliki pemikiran yang besar, agar kita pun juga bisa bertindak besar. Berpikir dan bertindak besar itu adalah sebuah tindakan yang super hebat. Dengan bertindak besar, maka kita pun bisa menjadi orang yang besar pula. Salah satu contohnya adal...

Hadapi Ujian dengan Sabar dan Berdamai Dengan Kenyataan Hidup

  Life is never flat , seperti itulah kalimat yang sering kita dengar. Life is never flat  berarti bahwa hidup ini memang nggak akan pernah datar, bisa saja penuh dengan gelombang pemasalahan. Hidup ini nggak sehalus jalan tol, bisa saja terjal penuh dengan ujian. Tapi meskipun hidup ini penuh dengan ujian, bukan berarti bahwa hidup itu tidak indah, cenderung menyesakkan dada dan memunculkan perasaan tidak enak dan lain sebagainya. Menangis ketika sedang ditimpa masalah adalah sesuatu yang wajar. Hal tersebut bukanlah sebuah aib, terlebih lagi bila mengingat bahwa kita semua adalah manusia biasa yang punya keterbatasan. Namun meskipun demikian, kita harus tetap berusaha untuk bisa berdamai dengan kenyataan hidup. Faktanya, tidak sedikit orang yang cenderung sulit untuk menerima kenyataan hidupnya sendiri. Banyak sekali orang yang merasa sangat berat menanggung beban hidupnya hingga akhirnya depresi, bahkan ada pula yang mendekam di penjara dan berakhir di rumah sakit jiwa. Pad...

Berdamai dengan Diri Sendiri, Semua Tak Seburuk yang Kamu Pikirkan

Ada yang bilang bahwa apa yang terjadi di dalam hidup kita, tergantung apa yang kita pikirkan. Jika apa yang kita pikirkan baik, maka bisa dipastikan yang akan terjadi di dalam hidup kita pun yang baik-baik saja. Tapi sebaliknya, jika yang kita pikirkan adalah yang buruk-buruk, maka yang akan terjadi dalam hidup kita pun adalah yang buruk-buruk. Inilah mengapa kita selalu diminta untuk berdamai dengan apa yang kita pikirkan, berdamai dengan diri sendiri dengan tidak terlalu memikirkan hidup ini secara berlebihan. Inilah mengapa sebagian besar dari overthinker atau orang-orang yang berlebihan dalam berpikir di hidupnya, tidak pernah bisa bahagia. Di dalam dunia psikologi, overthinking atau berlebihan dalam berpikir adalah sesuatu yang tidak dianjurkan. Bahkan, overthinking dianggap sebagai perbuatan yang justru merugikan diri sendiri. Bagi kalian yang tidak bisa berdamai dengan diri sendiri dan cenderung overthinking, berikut ini adalah kutipan yang harus kalian tanamkan di ...