Langsung ke konten utama

Berdamai Dengan Rasa Malas Untuk Bisa Lebih Produktif


 Sifat malas adalah sebuah batu besar yang bisa menghalangi tujuan seseorang untuk meraih kesuksesan. Inilah mengapa kita harus terus berusaha keras untuk bisa menghilangkan sifat malas. Masalahnya, banyak sekali orang yang suka menyiksa dirinya sendiri, yaitu membuat cita-cita yang tinggi kemudian bermalas-malasan, tidak ada usaha untuk mewujudkan cita-citanya tersebut. Perbuatan yang sedemikian itu sama saja dengan menyiksa diri sendiri. Seperrti itulah dunia ini sekarang, makin lama makin banyak juga orang yang tidak punya kemampuan untuk jadi kaya - karena terlalu malas, tidak tahu apa yang diinginkannya, atau bingung apa bakatnya. Kalau sudah seperti ini, maka kita benar-benar harus bisa berdamai dengan rasa malas itu sendiri.

Tanamkan di dalam otak kita bahwa sifat malas itu sama sekali tidak ada gunanya. Sifat malas hanya mengantarkan kita kepada kehancuran. Perlahan lahan, sifat malas itu akan membunuh kita. Sekali kita memelihara sifat malas, maka kita akan cenderung menganggap remeh sifat malas tersebut. Hingga akhirnya, banyak sekali kesempatan yang terlewatkan. Banyak sekali pintu menuju kesuksesan yang terbuka percuma, lalu saat kita sadar dan menghampiri pintu tersebut, ternyata pintu tersebut sudah tertutup dan kita hanya bisa berkata, “Ah, sudahlah. Takdir ini sih namanya.” Dari poin inilah penting bagi kita untuk bisa berdamai dengan rasa malas yang ada di dalam diri kita.

Ada banyak sekali cara yang bisa kita lakukan untuk menghilangkan sifat malas. Seperti misalnya dengan membuat target tertentu. Misalnya nih, kita sangat malas membaca. Usahakan untuk membuat target seperti misalnya dalam satu hari harus bisa membaca 30 halaman. Lalu jika dalam sehari tidak bisa membaca 30 halaman, maka kita harus menerima hukuman tambahan satu halaman. Meskipun hukuman ini terasa begitu menyiksa, namun pada akhirnya kita akan merasa sedang “dipaksa” untuk membaca. Tapi jangan khawatir, dipaksa menjadi orang yang pintar itu lebih baik daripada dipaksa untuk menjadi orang yang bodoh. Seperti itulah cara pertama yang bisa kita lakukan untuk bisa berdamai dengan rasa malas.

Kita juga bisa membuat jadwal untuk menghilangkan sifat malas yang sudah mendarah daging di dalam diri kita. Misalnya, dengan membuat jadwal secara urut perjam. Tulis dalam sebuah daftar apa yang harus kita lakukan setiap jamnya, bisa dari kita bangun tidur sampai kita mau tidur lagi. Ada baiknya lagi jika kita tempelkan jadwal tersebut di beberapa tempat yang sering kita lewati, sehingga kita akan terus ingat what we have to do every hour, apa yang harus kita lakukan tiap jamnya. Jika kita mau bersungguh-sungguh, jelas terlihat begitu mudahnya berdamai dengan rasa malas itu.

Sifat malas ini begitu berbahaya, ingatlah selalu kalimat tersebut. Bahkan, sekalipun kita merasa sudah berada di atas sekalipun, kita tidak boleh terlena dan terus bermalas-malasan. Ingat, selagi kita bermalas-malasan, maka di sana ada banyak orang yang sedang bekerja keras untuk berada di posisi kita. Untuk kalian yang sedang ingin membuang jauh sifat malas, maka ada buku yang sangat keren buat kalian. Buku tersebut berjudul BERDAMAI DENGAN RASA MALAS: Cara Paling Cepat Mengubah Kebiasaan Malas Menjadi Super Produktif dan Disiplin karena Muthia Yeni. Dapatkan buku tersebut dengan klik di sini. Terima kasih sudah membaca artikel keren ini, semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Caranya Menjaga Kesehatan Mental?

Bila ada orang yang bertanya, sejauh mana usaha kita untuk menjawab jiwa tetap sehat? Pasti jawabannya adalah sedikit. Hal tersebut memang benar dan tidak bisa dipungkiri. Kita tidak bisa menolak fakta bahwa banyak sekali orang yang jauh lebih mengutamakan kesehatan fisik daripada kesehatan jiwa. Banyak orang yang bisa berlama-lama di gym untuk menjaga fisik tetap sehat, tapi jarang ada orang yang mau berlama-lama di perpustakaan untuk membaca berbagai buku tentang psikologi. Banyak orang yang mau ke rumah sakit untuk menyembuhkan badan, tapi jarang ada orang yang mau ke psikolog untuk menjaga kestabilan psikisnya. Mulai saat ini, kita harus lebih mempedulikan kesehatan mental kita. Ada banyak sekali cara yang bisa kita lakukan untuk bisa menjaga kesehatan jiwa kita. Kita kita terhubung dengan orang, maka secara tidak langsung hal tersebut bisa meningkatkan rasa percaya diri dan juga meningkatkan harga diri kita. Tidak hanya itu saja, kedekatan dan hubungan kita dengan orang juga bisa

Terapi Jiwa Untuk Sembuhkan Diri Dari Mental Illness

Menjaga kesehatan itu bisa kita lakukan dengan berbagai cara yang sangat komplik. Tidak selamanya, harus selalu dengan menjaga kesehatan badan kita. Memang, mandi dua kali sehari juga merupakan salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan badan, tapi tidak untuk menjaga kesehatan jiwa kita. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan jiwa kita seperti selalu bersikap positif, selalu berpikir positif, bergabung dengan orang-orang yang bersikap dan berpikir positif, meditasi dan lain sebagainya. Namun selain cara-cara tadi, ada juga beberapa cara efektif lainnya untuk bisa menyembuhkan diri kita dari penyakit mental. Beberapa cara tersebut, sering kita sebut dengan terapi jiwa. Pertama adalah dengan terapi seni. Siapa bilang seni itu tidak bermanfaat untuk kesehatan jiwa kita? Berkesenian ternyata cukup membantu dalam releasing stress lho. Kita bisa melepaskan berbagai beban yang ada di hati dan pikiran kita melalui kesenian. Seperti misalnya seoran