Langsung ke konten utama

Janganlah Bersedih Terlalu Lama, Segeralah Berdamai Dengan Kehilangan

 



Setiap orang akan mengalami fase hidupnya sendiri-sendiri. Salah satu fase tersebut adalah kita akan mendapatkan sesuatu, dan kita juga akan kehilangan sesuatu. Datang dan pergi, adalah sesuatu yang wajib ada dalam kehidupan kita. Seseorang pasti akan datang dalam hidup kita, dan dia pun kelak pasti akan meninggalkan kita. Itu adalah kenyataan hidup yang wajib kita pahami dan juga wajib untuk kita yakini. Hal inilah yang kemudian menjadi kita akhirnya harus bersiap-siap dengan sesuatu yang bernama “kehilangan”, dan ini jugalah yang kemudian akan membuat kita untuk menyiapkan hati kita sekuat mungkin untuk bisa berdamai dengan kehilangan.

Untuk melakukan semua itu, bukanlah hal yang mudah. Ini beda dengan pelajaran yang memiliki rumus atau pola-pola tertentu. Untuk bisa berdamai dengan kehilangan, kita harus punya keahlian khusus. Kita juga harus punya semangat dan cara yang jitu agar kita tidak terus menerus meratapi sebuah kehilangan. Berikut ini adalah beberapa cara agar kamu bisa lebih berlapang dada dalam menghadapi sebuah kehilangan.



Pertama adalah jujur pada perasaanmu sendiri. Kamu nggak perlu berpura-pura, tampil layaknya ksatria berkuda yang tidak pernah terluka. Jujurlah, bahwa kamu tetap manusia biasa yang bisa menangis dan terluka. Berduka itu halal kok, menangis bukan sesuatu yang tabu? Jangan malu untuk menangis hanya karena kamu adalah seorang laki-laki. Bagaimana pun juga, laki-laki juga punya hati dan perasaan. Jika kamu bisa jujur pada perasaanmu sendiri, maka hal tersebut berarti bahwa kamu sudah bisa berdamai dengan kenyataan.



Kedua, hiduplah untuk masa depan. Setelah kamu bersedih hati, maka hal yang harus segera kamu lakukan adalah bangkit. Ingatlah, segala sesuatu di dunia ini pasti ada tanggal kadaluwarsanya. Jangankan kesedihanmu, hidup kamu pun juga ada tanggal kadalurwarsanya. Janganlah bersedih terlalu lama. Segera bangkit dan hadapi hari esok dengan lebih bersemangat. Sepahit apapun itu buah dari kehilangan, buanglah jauh-jauh. Gantungkanlah kenangan pahit itu, seperti sebuah lukisan. Kamu bisa mengingatnya sekadar untuk berhati-hati agar tidak mengalami kekecewaan lagi karena kesalahan yang sama. Itulah salah satu cara berdamai dengan kehilangan yang paling sederhana.



Ketiga, ingatlah bahwa kamu tidak sendirian di dunia ini. Saat kamu kehilangan orang yang paling kamu cintai, bukan berarti bahwa kamu kehabisan stok orang yang berhak kamu cintai juga. Keluarlah dari kamarmu dan segera lihat bahwa di ruang tamu sudah ada keluarga besarmu yang pasti sangat mendukungmu. Jangan sia-siakan cinta dan dukungan dari mereka dengan cara mengabaikan mereka. Bagaimana pun juga, mereka juga berhak berada di hatimu. Jangan karena satu orang telah pergi dari hatimu, maka kamu tutup rapat-rapat pintu hatimu untuk yang lainnya. Yakinlah, bahwa ada keluarga besar dan orang-orang di sekelilingmu yang siap sedia untuk menghilangkan kesedihanmu agar kamu bisa berdamai dengan kehilangan yang sedang kamu rasakan saat ini.



Terakhir, syukuri saja apa yang ada. Terus menerus mengingat kenangan di masa lalu, justru akan membuat rasa sakitmu terasa hebat. Untuk bisa berdamai dengan kehilangan, maka kamu harus berusaha untuk tidak terlalu memikirkan yang sudah-sudah. Apa yang sudah berlalu, biarkanlah berlalu. Saat ini, yang bisa kamu lakukan hanyalah mensyukuri apa yang ada. Seandainya saja kamu kehilangan teman atau kekasih, bukankah sebenarnya kamu bisa lebih bersyukur karena kepergian mereka bisa membuatmu lebih dekat lagi dengan keluarga besar kamu? Dengan demikian, kamu bisa meluangkan waktu lebih lama untuk bisa bersama-sama dengan keluarga besarmu lagi.

Janganlah bersedih terlalu lama, buanglah jauh-jauh kesedihanmu itu dan segeralah berdamai dengan kehilangan. Tuhan itu Mahakaya. Tuhanlah Sang Pemilik alam semesta ini. Tuhan tidak akan mengambil gratis apapun yang diambil dari hamba-Nya. Percayalah, jika Tuhan mengambil sesuatu dari diri kita, pasti Tuhan akan menggantinya dengan yang baru dan dengan yang jauh lebih baik lagi.

Kehilangan seseorang memang menyakitkan, bahkan sangat menyakitkan. Tapi semua itu bukan berarti bahwa kita harus terus menerus larut dalam kesedihan. The show must go on, hidup harus terus berlalu. Jangan sampai rasa sakit karena kehilangan itu membuatmu terpasung, tidak bisa bergerak sama sekali. Mereka yang sudah pergi dari hidupmu, biar saja pergi. Hal paling rasional yang bisa kamu lakukan adalah melanjutkan pekerjaanmu sendiri. Jika kalian ingin tahu berbagai hal tentang berdamai dengan kehilangan, kalian bisa klik di sini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berdamai Dengan Diri Sendiri Dalam Kepahitan Hidup

Seandainya saja ada yang bertanya, kehidupan seperti apakah yang kalian mau? Pastinya kita bakalan menjawab “kehidupan yang indah”. Sangat normal jika kebanyakan manusia selalu ingin hidupnya yang berjalan indah, mulus, tanpa hambatan apapun. Tapi sayangnya, hidup tidaklah seperti itu. Adakalanya ada kegetiran dan kepahitan dalam hidup kita. Semua itu tidak akan bisa kita jalani dengan baik jika kita tidak mau berlapang dada menerima kepahitan itu. Semua itu tidak akan bisa kita lewati jika kita tidak bisa berdamai dengan diri kiti sendiri. Menerima kenyataan pahit itu bukanlah sesuatu yang tidak bermanfaat. Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan jika kita bisa menerima kenyataan pahit di dalam hidup kita. Salah satu dari manfaat tersebut adalah hikmah atau nilai pesan dari kepahitan hidup yang kita rasakan. Berikut ini adalah beberapa nilai yang akan kita dapatkan jika kita bisa berdamai dengan diri sendiri dan kenyataan pahit di dalam hidup kita. Pertama, hidup adalah...

Terapi Depresi dengan Menulis dan Bercerita

Depresi adalah hal sangat mungkin terjadi kepada siapapun. Tidak muda, tua, kaya, miskin semuanya pasti rentan akan depresi. Tingkat kesibukan yang sangat tinggi, masalah yang selalu datang silih berganti, berat beban pekerjaan yang tak kunjung habis, dan lingkungan yang kurang kondusif dapat menjadi penyebabnya. Tentunya, kita tidak boleh tinggal diam begitu saja. Kita tidak boleh terlalu lama membiarkan depresi menyerang kita. Setidaknya, kita harus berusaha melakukan serangkaian terapi agar kita terbebas dari depresi yang membelenggu kita. Adapun salah satu terapi depresi yang dianggap sangat manjur untuk menghilangkan depresi kita adalah dengan menulis ekspresif. Ketika kita sedang menulis, sebenarnya kita sedang menyalurkan apa yang ada di dalam otak kita ke dalam bentuk tulisan. Dengan menulis, kita bisa merasa sedikit lebih tenang dan nyaman. Proses menulis sebenarnya sedikit sama dengan proses bercerita, intinya kita sedang menyalurkan semua perasaan kita, beban kita ke dalam s...

Pentingnya Selalu Berpikir Besar dan Bertindak Besar

Kalian pasti sering mendengar istilah “zona aman” kan? Percaya nggak percaya, suka atau nggak suka, kita harus mengakui bahwa kebanyakan dari kita memang cenderung suka berada di zona aman. Kita harus mau mengakui bahwa di luar sana, tidak sedikit orang yang takut untuk memikirkan hal-hal besar. Khususnya bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Karena malas memikirkan sesuatu yang besar, maka mereka pun malas untuk memiliki cita-cita yang tinggi. Seandainya saja mereka memiliki cita-cita yang tinggi, mereka langsung mematahkan cita-citanya tersebut dengan berkaca kepada kondisi mereka. Misalnya dengan berkata, “Bagaimana mungkin aku menjadi pengusaha? Aku cuman lulusan SD.” Inilah mengapa sangat penting bagi kita untuk memiliki pemikiran yang besar, agar kita pun juga bisa bertindak besar. Berpikir dan bertindak besar itu adalah sebuah tindakan yang super hebat. Dengan bertindak besar, maka kita pun bisa menjadi orang yang besar pula. Salah satu contohnya adal...