Langsung ke konten utama

Terapi Mental Untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Kita



Dewasa ini, sudah banyak sekali terapi psikologi yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kesehatan mental kita. Hanya saja, sedari dulu kita sudah memiliki gambaran yang salah mengenai terapi psikologi. Selama ini, kita mengira bahwa terapi psikologi hanya diberikan kepada orang gila, stress atau yang mengalami gangguan mental. Gambaran yang salah inilah yang kemudian membuat kita tidak berani ke terapis atau psikolog untuk meningkatkan kesehatan mental kita. Padahal faktanya, kita memang membutuhkan terapi jiwa untuk menjaga kestabilan mental kita. Ada banyak sekali terapi yang bisa kita pilih, berikut ini adalah beberapa terapi mental yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kesehatan mental kita.

Pertama adalah Cognitive Behavioral Therapy atau CBT. Biasanya terapi ini dilakukan untuk mengubah pemikiran, emosi atau perilaku seseorang terhadap sesuatu. Para terapis biasanya memilih cara ini untuk menyelesaikan masalah dan meningkatkan kebahagiaan pasiennya. Prinsip dari CBT ini adalah fokus pada pemikiran atau persepsi seseorang yang bisa merubah perilaku. Itulah mengapa biasanya terapis menggunakan kata “sehat” dalam setiap aksi terapinya. Terapi mental yang satu ini sangat cocok dilakukan untuk para pasien yang mengalami depresi, gangguan tidur, gangguan makan, gangguan stres pasca trauma (PTSD), gangguan obsesif komnpulsif (COD) dan lain sebagainya.

Kedua, Interpersonal Therapy atau IPT. Biasanya terapi ini dilakukan dengan cara yang cukup singkat, berfokus pada hubungan si pasien dengan orang lain, dan bagaimana depresi yang mempengaruhi si pasien tersebut dalam berhubungan dengan orang-orang di sekitarnya. Biasanya, terapi ini memakan waktu yang cukup lama, kurang lebih 20 minggu. Psikolog yang melakukan terapi ini harus terlebih dahul melakukan uji coba untuk mengidentifikasi masalah. Terapi mental semacam ini biasanya sangat cocok bagi mereka yang mengalami depresi pasca perceraian, depresi karena kematian orang terdekatnya dan lain sebagainya.

Selanjutnya juga ada terapi dialektik yang biasanya sangat direkomendasikan untuk mereka yang depresi dan memiliki kecenderungan untuk bunuh diri. Namun selain untuk kasus depresi yang berujung pada tindakan bunuh diri, terapi dialektik ini juga sangat dianjurkan untuk merawat orang-orang dengan gangguan kepribadian terbatas seperti mood yang tidak stabil atau cenderung berubah-ubah, reaksi ekstrim terhadap sesuatu seperti mudah panik, mudah overthinking, perasaan kosong yang butuh dicintai dan diperhatikan, selalu merasa diabaikan dan masih banyak lagi lainnya. Biasanya, masalah masalah semacam itu muncul karena trauma terhadap kekerasan dan lain sebagainya. Terapi dialektik ini dirancang untuk membantu pasien dengan gangguan semacam itu dalam memahami pikiran dan perilakunya yang bisa terbilang ekstrim dari kebiasaan umum. Selanjutnya, mereka akan belajar menirukan bagaimana cara yang tepat dalam mengembangkan kemampuan interpersonal dalam bereaksi terhadap sesuatu.

Demikian tadi beberapa terapi yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan mental. Apapun yang terjadi, sesibuk apapun kita, jangan lupa untuk terus menjaga kesehatan mental kita. Apalagi, dewasa ini kita sangat rentan untuk terkena stress, depresi dan gangguan mental lainnya. Apabila saat ini kalian sedang merasa depresi atau stress dan tidak tahu bagaimana cara menghilangkannya, jangan khawatir karena sudah hadir sebuah buku yang akan menjawab semua keresahan kalian itu. Buku terapi mental berjudul HOW TO DEAL WITH STRESS: Langkah-Langkah Menghadapi Stres dan Depresi dalam Sekejap karya Era Findiani ini bisa membantu kalian untuk menghilangkan stress yang kalian alami. Bagaimana cara membeli buku ini? Mudah banget, cukup klik di sini saja dan kalian bisa mendapatkan buku keren ini. Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bisa memberikan manfaat yang sangat besar bagi kita semua, aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Selalu Berpikir Besar dan Bertindak Besar

Kalian pasti sering mendengar istilah “zona aman” kan? Percaya nggak percaya, suka atau nggak suka, kita harus mengakui bahwa kebanyakan dari kita memang cenderung suka berada di zona aman. Kita harus mau mengakui bahwa di luar sana, tidak sedikit orang yang takut untuk memikirkan hal-hal besar. Khususnya bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Karena malas memikirkan sesuatu yang besar, maka mereka pun malas untuk memiliki cita-cita yang tinggi. Seandainya saja mereka memiliki cita-cita yang tinggi, mereka langsung mematahkan cita-citanya tersebut dengan berkaca kepada kondisi mereka. Misalnya dengan berkata, “Bagaimana mungkin aku menjadi pengusaha? Aku cuman lulusan SD.” Inilah mengapa sangat penting bagi kita untuk memiliki pemikiran yang besar, agar kita pun juga bisa bertindak besar. Berpikir dan bertindak besar itu adalah sebuah tindakan yang super hebat. Dengan bertindak besar, maka kita pun bisa menjadi orang yang besar pula. Salah satu contohnya adal...

Hadapi Ujian dengan Sabar dan Berdamai Dengan Kenyataan Hidup

  Life is never flat , seperti itulah kalimat yang sering kita dengar. Life is never flat  berarti bahwa hidup ini memang nggak akan pernah datar, bisa saja penuh dengan gelombang pemasalahan. Hidup ini nggak sehalus jalan tol, bisa saja terjal penuh dengan ujian. Tapi meskipun hidup ini penuh dengan ujian, bukan berarti bahwa hidup itu tidak indah, cenderung menyesakkan dada dan memunculkan perasaan tidak enak dan lain sebagainya. Menangis ketika sedang ditimpa masalah adalah sesuatu yang wajar. Hal tersebut bukanlah sebuah aib, terlebih lagi bila mengingat bahwa kita semua adalah manusia biasa yang punya keterbatasan. Namun meskipun demikian, kita harus tetap berusaha untuk bisa berdamai dengan kenyataan hidup. Faktanya, tidak sedikit orang yang cenderung sulit untuk menerima kenyataan hidupnya sendiri. Banyak sekali orang yang merasa sangat berat menanggung beban hidupnya hingga akhirnya depresi, bahkan ada pula yang mendekam di penjara dan berakhir di rumah sakit jiwa. Pad...

Berdamai dengan Diri Sendiri, Semua Tak Seburuk yang Kamu Pikirkan

Ada yang bilang bahwa apa yang terjadi di dalam hidup kita, tergantung apa yang kita pikirkan. Jika apa yang kita pikirkan baik, maka bisa dipastikan yang akan terjadi di dalam hidup kita pun yang baik-baik saja. Tapi sebaliknya, jika yang kita pikirkan adalah yang buruk-buruk, maka yang akan terjadi dalam hidup kita pun adalah yang buruk-buruk. Inilah mengapa kita selalu diminta untuk berdamai dengan apa yang kita pikirkan, berdamai dengan diri sendiri dengan tidak terlalu memikirkan hidup ini secara berlebihan. Inilah mengapa sebagian besar dari overthinker atau orang-orang yang berlebihan dalam berpikir di hidupnya, tidak pernah bisa bahagia. Di dalam dunia psikologi, overthinking atau berlebihan dalam berpikir adalah sesuatu yang tidak dianjurkan. Bahkan, overthinking dianggap sebagai perbuatan yang justru merugikan diri sendiri. Bagi kalian yang tidak bisa berdamai dengan diri sendiri dan cenderung overthinking, berikut ini adalah kutipan yang harus kalian tanamkan di ...