Langsung ke konten utama

Semua Orang Ingin Hidup Bahagia, Kamu Juga Kan? (Bagian 1)



Setiap orang pasti ingin memiliki kehidupan yang indah, bahagia setiap hari, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, tidak ada yang perlu ditakutkan, dan lain sebagainya. Sebaliknya, nggak ada satu orang pun di dunia ini yang ingin hidup sedih, hidup susah, setiap hari berurai airmata, hidup dalam kekurangan dan lain sebagainya. Inilah yang membuat orang rela melakukan segalanya agar bisa meraih keinginannya untuk hidup bahagia. Kamu pun pasti juga ingin hidup seperti itu kan? Tapi masalahnya, bagaimana caranya agar hidup kita ini bisa menyenangkan, bisa bahagia seperti yang kita harapkan. Nggak perlu pusing, kali ini kita bakalan belajar dan berusaha bersama-sama untuk bisa mendapatkan kehidupan yang lebih bahagia dari sebelumnya.

Pertama, jangan serakah, iri hati terhadap milik orang lain. Tuhan sudah membagi rezeki kepada mahkluk-Nya secara adil, kata kunci itulah yang seharusnya kita pegang baik-baik. Tidak perlu iri dengan nikmat atau kebahagiaan yang dirasakan orang lain. Kita tidak perlu panas ketika melihat tetangga kita beli almari es baru, motor baru, baju baru dan lain sebagainya. Kita juga tidak perlu marah-marah ketika tetangga sebelah membeli mobil baru, tidak perlu gelisah ketika tetangga sebelah membangun rumah baru dan lain sebagainya. Kita seharusnya bisa lebih bahagia dengan apa yang kita punya. Hidup bahagia itu letaknya ada di hati, jika hati kita bisa mensyukuri atas apa yang kita miliki hari ini, maka hidup kita secara otomatis akan bahagia sepanjang masa.

Kedua, jangan pura-pura kaya. Inilah yang terkadang susah untuk dipahami oleh kebanyakan orang. Mereka cenderung lebih memilih image atau pencitraan daripada kenyataan. Mereka lebih suka disebut sebagai orangkaya daripada bahagia pada kenyataan yang ada. Kita pasti sering melihat ada orang yang rela berhutang demi untuk bisa membeli tas branded, baju bermerk, smartphone tercanggih dan lain sebagainya. Padahal semua itu adalah perilaku yang salah dan justru menjerumuskan kita dalam ketidakbahagiaan. Bagaimana kita bisa bahagia jika kita memiliki barang-barang mewah tapi tidak tenang karena terus dibuat pusing oleh hutang. Jadi hidup bahagia itu adalah ketika kita tidak malu disebut sebagai orang miskin, tapi malu ketika pura-pura menjadi orang kaya tapi hati merana karena hutang.

Hidup bahagia itu bukanlah sebuah kemustahilan. Setiap orang pasti bisa memiliki kebahagiaan sesuai dengan harapannya. Hanya saja, terkadang kebahagiaan itu menjadi sesuatu yang sulit bagi mereka yang tidak memahami betul tentang seni berbahagia. Memangnya seperti apa sih seni berbahagia itu? Berbagai hal seputar seni berbahagia sudah terangkum dengan cantik dan terperinci di dalam sebuah buku yang berjudul Seni Berbahagia: Sebuah Cara untuk Menemukan Bahagiamu dari Sekarang, Esok dan Selamanya karya dari Ardhina Nugraheni. Untuk bisa mendapatkan buku tersebut, kalian bisa klik di sini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berdamai Dengan Diri Sendiri Dalam Kepahitan Hidup

Seandainya saja ada yang bertanya, kehidupan seperti apakah yang kalian mau? Pastinya kita bakalan menjawab “kehidupan yang indah”. Sangat normal jika kebanyakan manusia selalu ingin hidupnya yang berjalan indah, mulus, tanpa hambatan apapun. Tapi sayangnya, hidup tidaklah seperti itu. Adakalanya ada kegetiran dan kepahitan dalam hidup kita. Semua itu tidak akan bisa kita jalani dengan baik jika kita tidak mau berlapang dada menerima kepahitan itu. Semua itu tidak akan bisa kita lewati jika kita tidak bisa berdamai dengan diri kiti sendiri. Menerima kenyataan pahit itu bukanlah sesuatu yang tidak bermanfaat. Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan jika kita bisa menerima kenyataan pahit di dalam hidup kita. Salah satu dari manfaat tersebut adalah hikmah atau nilai pesan dari kepahitan hidup yang kita rasakan. Berikut ini adalah beberapa nilai yang akan kita dapatkan jika kita bisa berdamai dengan diri sendiri dan kenyataan pahit di dalam hidup kita. Pertama, hidup adalah...

Terapi Depresi dengan Menulis dan Bercerita

Depresi adalah hal sangat mungkin terjadi kepada siapapun. Tidak muda, tua, kaya, miskin semuanya pasti rentan akan depresi. Tingkat kesibukan yang sangat tinggi, masalah yang selalu datang silih berganti, berat beban pekerjaan yang tak kunjung habis, dan lingkungan yang kurang kondusif dapat menjadi penyebabnya. Tentunya, kita tidak boleh tinggal diam begitu saja. Kita tidak boleh terlalu lama membiarkan depresi menyerang kita. Setidaknya, kita harus berusaha melakukan serangkaian terapi agar kita terbebas dari depresi yang membelenggu kita. Adapun salah satu terapi depresi yang dianggap sangat manjur untuk menghilangkan depresi kita adalah dengan menulis ekspresif. Ketika kita sedang menulis, sebenarnya kita sedang menyalurkan apa yang ada di dalam otak kita ke dalam bentuk tulisan. Dengan menulis, kita bisa merasa sedikit lebih tenang dan nyaman. Proses menulis sebenarnya sedikit sama dengan proses bercerita, intinya kita sedang menyalurkan semua perasaan kita, beban kita ke dalam s...

Pentingnya Selalu Berpikir Besar dan Bertindak Besar

Kalian pasti sering mendengar istilah “zona aman” kan? Percaya nggak percaya, suka atau nggak suka, kita harus mengakui bahwa kebanyakan dari kita memang cenderung suka berada di zona aman. Kita harus mau mengakui bahwa di luar sana, tidak sedikit orang yang takut untuk memikirkan hal-hal besar. Khususnya bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Karena malas memikirkan sesuatu yang besar, maka mereka pun malas untuk memiliki cita-cita yang tinggi. Seandainya saja mereka memiliki cita-cita yang tinggi, mereka langsung mematahkan cita-citanya tersebut dengan berkaca kepada kondisi mereka. Misalnya dengan berkata, “Bagaimana mungkin aku menjadi pengusaha? Aku cuman lulusan SD.” Inilah mengapa sangat penting bagi kita untuk memiliki pemikiran yang besar, agar kita pun juga bisa bertindak besar. Berpikir dan bertindak besar itu adalah sebuah tindakan yang super hebat. Dengan bertindak besar, maka kita pun bisa menjadi orang yang besar pula. Salah satu contohnya adal...