Langsung ke konten utama

Rekomendasi Buku Psikologi Kepribadian yang Bagus Buat Kamu




Mungkin banyak dari kita yang sudah familiar dengan istilah psikologi kepribadian. Hal ini dikarenakan psikologi kepribadian memang sudah sangat dekat dengan kehidupan kita. Dengan adanya ilmu psikologi kepribadian, maka kita bisa dengan mudah mempelajari tentang kepribadian manusia melalui tingkah laku atau sikap sehari-hari yang menjadi ciri khas seseorang tersebut. Kita tidak lupa bahwa kepribadian merupakan salah satu bagian atau ciri khas yang istimewa dan sangat penting bagi kehidupan manusia. Hanya saja, butuh usaha keras untuk bisa mengetahui kepribadian orang lain. Mengenal dan berkawan selama sepuluh tahun saja belum menjadi jaminan bahwa kita mengenal kepribadian teman kita dengan sebaik mungkin. Kita benar-benar harus berhati-hati untuk mengetahui seperti apa kepribadian seseorang itu. Berikut ini adalah rekomendasi buku psikologi kepribadian yang super keren buat kamu.

Pertama adalah buku Keep Moving dari Maggie Smith. Buku Keep Moving ini adalah sebuah buku psikologi kepribadian yang seolah - olah sedang berbicara kepada kita, memberikan semangat kepada kita serta mengingatkan kepada kita bahwa kehilangan sesuatu itu bukanlah akhir dari segalanya. Buku ini memberikan motivasi kepada kita untuk terus memperbaiki diri agar bisa menjadi sesuatu yang baru. Tidak berlebihan rasanya jika kita menganggap bahwa buku Keep Moving ini adalah sebuah mantra mantra yang mampu membujuk kita melewati kegelapan dan menuju ketahanan kita sendiri.

Kedua, The Highly Sensitive Person karya Elaine N. Aron. Lagi - lagi, buku ini juga merupakan salah satu buku psikologi kepribadian yang bagus dan layak untuk dimiliki. Seperti judulnya, buku ini mengupas tuntas orang - orang denga tingkat sensitif yang tinggi. Bagi orang - orang yang perasa atau sensitif, membaca buku ini seperti sedang bercermin. Dengan pemilihan kata - kata yang cerdas dan tepat, Elaine berhasil menjelaskan secara rinci tentang perasaan orang - orang yang sensitif. Melalui buku ini kita bisa tahu bagaimana orang - orang sensitif itu memandang dunia, tantangan - tantangan yang mereka hadapi di dunia ini dan lain sebagainya. Kalau kalian merasa sebagai orang yang sensitif atau ingin memahami teman kalian yang sensitif, maka buku ini benar - benar cocok buat kalian.

Ketiga, The Road Back to You: An Enneagram Journey to Self-Discovery karya Ian Morgan dan Suzanne Stabile. Dua kata untuk buku psikologi kepribadian ini, “sangat keren”. Buku ini mungkin bukan presentasi Enneagram yang paling komprehensif, tetapi setidkanya, buku he Road Back to You: An Enneagram Journey to Self-Discovery ini bisa menjelaskan dalam bahasa yang jelas dan dapat diakses apakah kesembilan tipe kepribadian itu dan bagaimana mereka bisa saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Nilai lebih dari buku ini adalah bahwa kedua penulis ini ternyata cukup jeli dan sangat kreatif. Mereka bisa memanfaatkan pengalaman pribadi dan menggunakan teman sebagai contoh. Tidak sampai di situ saja, setiap bab dimulai dari buku selalu dibuka dengan daftar periksa untuk kamu bandingkan dan diakhiri dengan saran atay nasehat tentang bagaimana kamu bisa berkembang lebih jauh sebagai manusia yang berkepribadian unggul.

Keempat, I Hate You--Don't Leave Me: Understanding the Borderline Personality karya Jerold J. Kreisman. Buku psikologi kepribadian ini sedikit banyak mengupas tentang borderline personality disorder atau BPD, yaitu gangguan yang bikin Anda kesulitan mengendalikan emosi dan reaksi seseorang. Buku ini memang berfokus pada BPD. Di dalam mempersembahkan buku ini, Jerold terbilang cukup hebat. Ia berhasil membuat semua pembaca yakin bahwa semua individu dengan kondisi BPD ini memang tidak untuk dibenci, tapi untuk dipahami. Banyak sekali pembaca yang menganggap bahwa buku ini merupakan buku terbaik yang membahas seputar BPD.

Kelima, Surrounded by Idiots: The Four Types of Human karya Thomas Erikson. Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak sekali orang yang menyukai buku ini. Setidaknya, buku ini bisa membantu kita semua memahami diri saya sendiri dan orang lain dengan lebih jelas. Buku Surrounded by Idiots: The Four Types of Human karya Thomas Erikson ini memang harus dimiliki. Apalagi jika kita mencoba memahami kepribadian yang berbeda. Kita pastinya sering berhadapan dengan orang - orang yang berbeda setiap harinya, dan setiap dari mereka selalu memiliki kepribadian yang berbeda dan terkadang sangat unik untuk dipahami. Nah, buku ini bisa jadi penyelamat buat kita agar tidak salah dalam memahami kepribadian seseorang. Jadi, sudahkah kamu punyai buku psikologi kepribadian yang bagus ini?

Keenam, Bukan Cuma Buku Yang Bisa Dibaca, Pikiran Juga! Karya  Irma Ratna Sari. Buku psikologi kepribadian ini sangat bermanfaat bagi kita yang ingin mencoba mencari tahu apa yang sedang dipikirkan oleh orang lain. Buku ini bukanlah buku tentang teknik mentalis, tapi setidaknya dengan buku ini kita lebih bisa mengerti tentang apa yang sedang dirasakan dan dipikirkan oleh orang lain melalui gerak-gerik tubuhnya. Dalam buku psikologi yang berjudul “Bukan Cuma Buku Yang Bisa Dibaca, Pikiran Juga!” ini, kita bisa tahu apa yang dipikirkan oleh orang lain melalui bahasa tubuhnya, Gerak isyarat mengacungkan ibu jari, Gerakan membentuk huruf v, Gerak isyarat telapak tangan, Gerak isyarat tangan dan lengan, Gerak isyarat tangan ke wajah, Gerak lengan sebagai penghalang, Gerak tungkai sebagai penghalang, Gerak isyarat mata, Gerak meniru dan bayangan cermin, dan masih banyak lagi.

Itu tadi enam buku psikologi kepribadian yang keren dan sangat direkomendasikan bagi kamu semua. Jika kamu ingin lebih jago dan teliti dalam memahami dan memahami pikiran orang lain, maka kamu bisa klik di sini dan juga di sini. Terima kasih sudah membaca artikel ini, dan semoga bermanfaat bagi kita semua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berdamai Dengan Diri Sendiri Dalam Kepahitan Hidup

Seandainya saja ada yang bertanya, kehidupan seperti apakah yang kalian mau? Pastinya kita bakalan menjawab “kehidupan yang indah”. Sangat normal jika kebanyakan manusia selalu ingin hidupnya yang berjalan indah, mulus, tanpa hambatan apapun. Tapi sayangnya, hidup tidaklah seperti itu. Adakalanya ada kegetiran dan kepahitan dalam hidup kita. Semua itu tidak akan bisa kita jalani dengan baik jika kita tidak mau berlapang dada menerima kepahitan itu. Semua itu tidak akan bisa kita lewati jika kita tidak bisa berdamai dengan diri kiti sendiri. Menerima kenyataan pahit itu bukanlah sesuatu yang tidak bermanfaat. Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan jika kita bisa menerima kenyataan pahit di dalam hidup kita. Salah satu dari manfaat tersebut adalah hikmah atau nilai pesan dari kepahitan hidup yang kita rasakan. Berikut ini adalah beberapa nilai yang akan kita dapatkan jika kita bisa berdamai dengan diri sendiri dan kenyataan pahit di dalam hidup kita. Pertama, hidup adalah...

Terapi Depresi dengan Menulis dan Bercerita

Depresi adalah hal sangat mungkin terjadi kepada siapapun. Tidak muda, tua, kaya, miskin semuanya pasti rentan akan depresi. Tingkat kesibukan yang sangat tinggi, masalah yang selalu datang silih berganti, berat beban pekerjaan yang tak kunjung habis, dan lingkungan yang kurang kondusif dapat menjadi penyebabnya. Tentunya, kita tidak boleh tinggal diam begitu saja. Kita tidak boleh terlalu lama membiarkan depresi menyerang kita. Setidaknya, kita harus berusaha melakukan serangkaian terapi agar kita terbebas dari depresi yang membelenggu kita. Adapun salah satu terapi depresi yang dianggap sangat manjur untuk menghilangkan depresi kita adalah dengan menulis ekspresif. Ketika kita sedang menulis, sebenarnya kita sedang menyalurkan apa yang ada di dalam otak kita ke dalam bentuk tulisan. Dengan menulis, kita bisa merasa sedikit lebih tenang dan nyaman. Proses menulis sebenarnya sedikit sama dengan proses bercerita, intinya kita sedang menyalurkan semua perasaan kita, beban kita ke dalam s...

Pentingnya Selalu Berpikir Besar dan Bertindak Besar

Kalian pasti sering mendengar istilah “zona aman” kan? Percaya nggak percaya, suka atau nggak suka, kita harus mengakui bahwa kebanyakan dari kita memang cenderung suka berada di zona aman. Kita harus mau mengakui bahwa di luar sana, tidak sedikit orang yang takut untuk memikirkan hal-hal besar. Khususnya bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Karena malas memikirkan sesuatu yang besar, maka mereka pun malas untuk memiliki cita-cita yang tinggi. Seandainya saja mereka memiliki cita-cita yang tinggi, mereka langsung mematahkan cita-citanya tersebut dengan berkaca kepada kondisi mereka. Misalnya dengan berkata, “Bagaimana mungkin aku menjadi pengusaha? Aku cuman lulusan SD.” Inilah mengapa sangat penting bagi kita untuk memiliki pemikiran yang besar, agar kita pun juga bisa bertindak besar. Berpikir dan bertindak besar itu adalah sebuah tindakan yang super hebat. Dengan bertindak besar, maka kita pun bisa menjadi orang yang besar pula. Salah satu contohnya adal...