Langsung ke konten utama

Rekomendasi Buku Psikologi Buat Kamu Untuk Kesehatan Mental Kamu

 



Kesehatan adalah segala-galanya di dalam hidup ini, termasuk di dalamnya adalah kesehatan mental. Namun sayangnya, tidak sedikit orang yang mengabaikan kesehatan mental ini. Kebanyakan orang hanya peduli pada kesehatan fisik. Mereka akan segera ke dokter ketika ada bagian dari tubuhnya yang terluka. Tapi mereka diam saja dan tidak mau pergi ke psikolog ketika mental mereka terluka atau terganggu. Salah satu cara untuk menyembuhkan mental kita yang terluka adalah dengan membaca buku psikologi. Setidaknya, setelah kita membaca buku psikologi, kita bisa merasakan, mendeteksi, mendiagnosa dan kemudian menyembukan gangguan mental kita. Namun pastinya kalian bingung kan untuk memilih buku psikologi mana yang kira - kira cocok buat kesehatan mental kamu? Nah berikut ini adalah rekomendasi buku psikologi yang kamu butuhkan untuk menjaga agar mental kamu tetap sehat.

Pertama, The Book of Sloth Philosophy karya Jennifer McCartney. Di tahun 2016, ada sebuah film animasi yang cukup menghibur berjudul Zootopia. Jika kalian pernah melihat film tersebut, pasti kalian tidak akan pernah lupa dengan sebuah adegan di mana ada seekor hewan kungkang yang bergerak sangat lambat. Hal tersebut diambil dari kebiasaan asli hewan kungkang yang memang selalu terlihat santai di dalam semua aktivitasnya. Namun jangan salah, meskipun terlihat santai, tapi hewan kungkang ini terkenal karena kemampuan fokusnya yang sangat tinggi. Atas dasar inilah, maka penulis mencoba mengajak kita semua untuk melawan budaya overproductive yang membuat kita sering kehilangan fokus. The Book of Sloth Philosophy ini sangat keren dan layak untuk kesehatan mental kalian, terutama buat kalian yang susah untuk bisa fokus. Buku ini benar-benar layak untuk dijadikan sebagai rekomendasi buku psikologi buat kalian semua. 

Kedua, Love for Imperfect Things: How to Accept Yourself in a World Striving for Perfection karya Haemin Sunim. Banyak dari kita yang sibuk mendapatkan cinta dari oranglain, dihargai oleh orang lain, diterima dengan baik oleh orang lain dan sebagainya, tapi lupa bagaimana mencintai diri kita sendiri. Semuanya itu membuatk kita lupa bahwa sebenarnya mencintai diri sendiri merupakan hak, kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap individu. Jika kita tidak bisa mencintai dan menerima diri kita sendiri, maka yang akan muncul adalah efek psikologis seperti insecurity, anxiety dan semacamnya. Buku Love for Imperfect Things: How to Accept Yourself in a World Striving for Perfection adalah sebuah rekomendasi buku psikologi yang sangat layak untuk kalian miliki karena mampu mengajarkan kepada kita tentang bagaimana caranya untuk bisa mencintai diri sendiri, lebih bisa menerima diri kita sendiri dan lain sebagainya.

Ketiga, Baca Buku Ini Saat Engkau Lelah karya Munita Yeni. Rekomendasi buku psikologi berikutnya adalah sebuah buku yang menyadarkan kita bahwa ternyata selama ini kita melakukan berbagai hal yang hanya membuat kita lelah. Seperti misalnya, ingin mendapatkan perhatian dari orang lain itu terlalu melelahkan, ingin dicintai oleh orang lain itu juga melelahkan. Baca Buku Ini Saat Engkau Lelah lebih dari sebuah buku yang hanya mengajarkan kepada kita untuk beristirahat dari segala sesuatu yang melelahkan jiwa, tapi juga menyadarkan diri kita bahwa ternyata sangat penting untuk bisa mencintai dan memperhatikan diri kita sendiri. Secara terperinci, penulis juga mengisahkan tentang bagaimana seseoran bisa membenci dirinya sendiri, lalu penulis juga menjelaskan bagaimana caranya untuk memperbaikinya. Kalau kalian tertarik dengan buku karya Munita Yeni ini, silakan saja klik di sini.

Kempat, What A Time To Be Alone karya Chidera Eggerue. Manusia adalah makhluk sosial, semua orang pasti sudah tahu akan hal itu. Karena fungsi kita sebagai makhluk sosial inilah yang membuat kita sering berurusan dengan orang lain dan mencoba mengabaikan rasa sepi. Buku What A Time To Be Alone ini layak untuk jadi rekomendasi buku psikologi buat kamu karena dari buku ini kita bisa belajar untuk berdamai dengan kesepian. Setelah membaca buku ini, kita tidak akan pernah bersedih hati ketika kita sedang dilanda kesepian. Hal ini dikarenakan ketika kita sedang kesepian, berarti kita punya lebih banyak waktu untuk bisa mencintai diri sendiri dan juga menjauhkan diri dari orang - orang yang bisa memberikan pengaruh negatif. Lagipula, lebih baik sendiri kan daripada dikelilingi teman yang fake dan cuman bisa menyebar benih - benih kebencian?

Kelima, Berdamai dengan Ketidaksempurnaan karya Annisah Athifah. Salah satu masalah yang sering dirasakan oleh manusia adalah munculnya gejolak perlawanan batin akan kenyataan hidup. Terkadang apa yang kita alami, sangat jauh berbeda dengan apa yang kita inginkan. Berdamai dengan Ketidaksempurnaan adalah sebuah rekomendasi buku psikologi yang sangat layak untuk kalian miliki. Di dalam buku ini, kita akan tahu bahwa hidup ini tidak selamanya harus bercerita tentang keindahan, kesempurnaan serta terwujudnya semua mimpi dan harapan kita. Buku ini bisa menjadi teman sejati bagi kita untuk menjalani masa-masa sulit tersebut. Kita akan mendapatkan motivasi yang luar biasa di dalam menjalani kehidupan yang tidak sempurna ini. Kalau kalian tertarik dengan buku ini, kalian bisa klik di sini.

Terakhir, The Things You Can See Only when You Slow Down karya Haemin Sunim. Sadar nggak kalau selama ini kita selalu diminta untuk mencapai standar sosial dalam masyarakat? Misalnya nih wanita cantik itu harus berbadan langsing dan pria menarik itu harus berbadan six pack, kaya raya dan berparas tampan.Semua standar idela masyarakat tersebut membuat kita lupa bahwa sebenarnya kita juga memiliki hak untuk memilih gaya hidup yang berbeda, seperti misalnya gaya hidup lambat. Buku ini menjelaskan kepada kita bahwa dengan bergerak lambat, kita bisa melihat berbagai hal yang belum pernah kita lihat sebelumnya yaitu evaluasi diri. Ketika kita bergerak lambat, kita akan lebih bisa mengenal diri kita sendiri dan juga mengevaluasi kekurangan kita sendiri.

Demikian tadi rekomendasi buku psikologi yang keren buat kita dan bisa membuat mental kita tetap sehat. Jangan pernah ragu untuk mendalami berbagai hal seputar psikologi, karena dengan demikian kita bisa mengenali apa yang sedang terjadi dengan mental kita. Terima kasih sudah membaca artikel ini dan semoga bermanfaat bagi kita semua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berdamai Dengan Diri Sendiri Dalam Kepahitan Hidup

Seandainya saja ada yang bertanya, kehidupan seperti apakah yang kalian mau? Pastinya kita bakalan menjawab “kehidupan yang indah”. Sangat normal jika kebanyakan manusia selalu ingin hidupnya yang berjalan indah, mulus, tanpa hambatan apapun. Tapi sayangnya, hidup tidaklah seperti itu. Adakalanya ada kegetiran dan kepahitan dalam hidup kita. Semua itu tidak akan bisa kita jalani dengan baik jika kita tidak mau berlapang dada menerima kepahitan itu. Semua itu tidak akan bisa kita lewati jika kita tidak bisa berdamai dengan diri kiti sendiri. Menerima kenyataan pahit itu bukanlah sesuatu yang tidak bermanfaat. Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan jika kita bisa menerima kenyataan pahit di dalam hidup kita. Salah satu dari manfaat tersebut adalah hikmah atau nilai pesan dari kepahitan hidup yang kita rasakan. Berikut ini adalah beberapa nilai yang akan kita dapatkan jika kita bisa berdamai dengan diri sendiri dan kenyataan pahit di dalam hidup kita. Pertama, hidup adalah...

Terapi Depresi dengan Menulis dan Bercerita

Depresi adalah hal sangat mungkin terjadi kepada siapapun. Tidak muda, tua, kaya, miskin semuanya pasti rentan akan depresi. Tingkat kesibukan yang sangat tinggi, masalah yang selalu datang silih berganti, berat beban pekerjaan yang tak kunjung habis, dan lingkungan yang kurang kondusif dapat menjadi penyebabnya. Tentunya, kita tidak boleh tinggal diam begitu saja. Kita tidak boleh terlalu lama membiarkan depresi menyerang kita. Setidaknya, kita harus berusaha melakukan serangkaian terapi agar kita terbebas dari depresi yang membelenggu kita. Adapun salah satu terapi depresi yang dianggap sangat manjur untuk menghilangkan depresi kita adalah dengan menulis ekspresif. Ketika kita sedang menulis, sebenarnya kita sedang menyalurkan apa yang ada di dalam otak kita ke dalam bentuk tulisan. Dengan menulis, kita bisa merasa sedikit lebih tenang dan nyaman. Proses menulis sebenarnya sedikit sama dengan proses bercerita, intinya kita sedang menyalurkan semua perasaan kita, beban kita ke dalam s...

Pentingnya Selalu Berpikir Besar dan Bertindak Besar

Kalian pasti sering mendengar istilah “zona aman” kan? Percaya nggak percaya, suka atau nggak suka, kita harus mengakui bahwa kebanyakan dari kita memang cenderung suka berada di zona aman. Kita harus mau mengakui bahwa di luar sana, tidak sedikit orang yang takut untuk memikirkan hal-hal besar. Khususnya bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Karena malas memikirkan sesuatu yang besar, maka mereka pun malas untuk memiliki cita-cita yang tinggi. Seandainya saja mereka memiliki cita-cita yang tinggi, mereka langsung mematahkan cita-citanya tersebut dengan berkaca kepada kondisi mereka. Misalnya dengan berkata, “Bagaimana mungkin aku menjadi pengusaha? Aku cuman lulusan SD.” Inilah mengapa sangat penting bagi kita untuk memiliki pemikiran yang besar, agar kita pun juga bisa bertindak besar. Berpikir dan bertindak besar itu adalah sebuah tindakan yang super hebat. Dengan bertindak besar, maka kita pun bisa menjadi orang yang besar pula. Salah satu contohnya adal...