Langsung ke konten utama

Merusak Buku Untuk Memperbaiki Hati

 


Marah adalah reaksi natural seseorang ketika dia merasa dikecewakan, dikhianati, disakiti, diperlakukan tidak baik dan tidak menyenangkan oleh orang lain. Marah sebuah sifat yang sebenarnya baik-baik saja dan tidak perlu dikhawatirkan karena pada dasarnya setiap orang pun pernah merasakannya. Hanya saja, terkadang marah menjadi sesuatu yang tidak wajar ketika ditunjukkan dengan cara yang salah seperti misalnya dengan mengeluarkan kata-kata kasar, sumpah serapah, main pukul dan lain sebagainya. Namun cara-cara tersebut bisa terbilang cukup bar-bar atau kasar, terlebih bagi kita yang berusaha menjadi seseorang yang lebih elegan dan berkelas. Sebenarnya ada cara yang bisa kita lakukan ketika sedang marah, yaitu dengan merusak buku.

Bagaimana caranya? Merusak buku adalah cara pelampiasan emosi atau kemarahan yang telah ditunjukkan dalam sebuah buku berjudul “Rusak Saja Buku Ini” karya dari Sony Adams. Dalam buku ini, kita ditunjukkan bagaimana caranya marah tapi tetap menjaga kebersihan hati. Sebagaimana yang kita tahu bahwa emosi yang berlebihan, kemarahan yang membabi buta atau over dosis itu bisa berdampak buruk bagi kita. Orang yang sering melampiaskan kemarahannya bisa saja terkena hipertensi, sakit jantung, stroke dan lain sebagainya. Tentunya kita semua tidak menginginkan hal semacam itu kan? Nah, maka dari itu Sony Adams memberikan alternatif cara untuk pelampiasan kemarahan.

Merusak buku bisa kita lakukan dengan cara mencoret-coret buku. Ambil sebuah buku kosong, lalu coret-coretlah buku tersebut sampai hati kita terasa sedikit lebih tenang dari sebelumnya. Ketika kita sedang marah dan tidak dapat membendung kemarahan lagi, maka kita bisa salurkan rasa marah kita dengan mencoret buku. Melampiaskan kemarahan dengan mencoret-coret buku terkesan lebih aman daripada harus marah-marah atau memutus tali silaturahim dengan orang-orang yang sudah membuat kita kesal.

Selanjutnya, merusak buku juga bisa kita lakukan dengan menggunting. Di dalam buku Rusak Saja Buku Ini ada sebuah halaman yang berisi beberapa garis lurus. Pembaca diberikan kesempatan untuk menggunting pada garis-garis yang sudah disediakan. Hal ini sangat unik sekali, dan perlu untuk dicoba. Menggunting kertas di sini bukan hanya menjadi sebuah alternatif killing time tapi juga bisa mengatur emosi dan amarah kita agar tidak meluap-luap. Penasaran? Coba saja dan dapatkan sensasinya yang luar biasa.

Cara merusak buku lainnya yang juga ditawarkan di dalam buku Rusak Saja Buku Ini adalah dengan menuliskan kata-kata sifat dengan tangan kiri. Inilah satu-satunya cara melampiaskan emosi yang justru bermanfaat untuk menambahkan kosakata kita, terutama kata sifat. Ada banyak kata sifat yang bisa kita tuliskan seperti misalnya tampan, cantik, pintar, malas, sombong dan lain sebagainya. Di samping itu, karena kita menulisnya dengan tangan kiri, maka bisa dipastikan bahwa orang tersebut memiliki emosi yang kuat. Banyak sekali studi dan penelitian yang menunjukkan bahwa memori yang dimiliki orang bertangan kidal memiliki daya ingat yang lebih baik daripada orang normal. Terutama untuk memanggil ingatan kembali (recall memory).

Cara unik lainnya dalam pelampiasan kemarahan yang ditawarkan dalam buku berjudul adalah dengan menjahit. Dalam salah satu halaman di Rusak Saja Buku Ini, pembaca diminta untuk merusak buku dengan cara menuliskan namanya dengan pensil lalu menjahit tulisan tersebut. Tentu saja ini super kreatif dan out of the box. Jika biasanya kita menjahit di atas kain, namun kali ini ditantang untuk menjahit di atas kertas, bagaimana caranya tuh? Bagi sebagian orang, tentu saja hal ini adalah sesuatu yang baru.

Ada banyak tantangan yang ditawarkan oleh buku berjudul Rusak Saja Buku Ini, dan semuanya itu pada dasarnya adalah untuk memberikan informasi kepada kita bahwasanya marah-marah itu tidak harus ditunjukkan dengan cara ekstrim, mengeluarkan sumpah serapah, adu otot, memutuskan tali silaturahim dan lain sebagainya. Adakalanya, kita bisa menunjukkan kemarahan kita dengan cara-cara yang kreatif, inovatif dan tentunya berbeda dari yang lainnya. Jika kalian tertarik untuk memiliki buku psikologi keren berjudul Rusak Saja Buku Ini dan berani mengerjakan semua tantangan yang ditawarkan oleh buku ini, silakan saja klik di sini. Kapan lagi bisa dapat cara baru untuk pelampiasan emosi? Dengan merusak buku, kita telah memperbaiki hati. Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga artikel ini bisa memberikan manfaat yang luar biasa besarnya bagi kita semua, once again thanks and have a better day.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berdamai Dengan Rasa Malas Untuk Bisa Lebih Produktif

  Sifat malas adalah sebuah batu besar yang bisa menghalangi tujuan seseorang untuk meraih kesuksesan. Inilah mengapa kita harus terus berusaha keras untuk bisa menghilangkan sifat malas. Masalahnya, banyak sekali orang yang suka menyiksa dirinya sendiri, yaitu membuat cita-cita yang tinggi kemudian bermalas-malasan, tidak ada usaha untuk mewujudkan cita-citanya tersebut. Perbuatan yang sedemikian itu sama saja dengan menyiksa diri sendiri. Seperrti itulah dunia ini sekarang, makin lama makin b anyak juga orang yang tidak punya kemampuan untuk jadi kaya - karena terlalu malas, tidak tahu apa yang diinginkannya, atau bingung apa bakatnya. Kalau sudah seperti ini, maka kita benar-benar harus bisa berdamai dengan rasa malas itu sendiri. Tanamkan di dalam otak kita bahwa sifat malas itu sama sekali tidak ada gunanya. Sifat malas hanya mengantarkan kita kepada kehancuran. Perlahan lahan, sifat malas itu akan membunuh kita. Sekali kita memelihara sifat malas, maka kita akan cenderung mengang

Bagaimana Caranya Menjaga Kesehatan Mental?

Bila ada orang yang bertanya, sejauh mana usaha kita untuk menjawab jiwa tetap sehat? Pasti jawabannya adalah sedikit. Hal tersebut memang benar dan tidak bisa dipungkiri. Kita tidak bisa menolak fakta bahwa banyak sekali orang yang jauh lebih mengutamakan kesehatan fisik daripada kesehatan jiwa. Banyak orang yang bisa berlama-lama di gym untuk menjaga fisik tetap sehat, tapi jarang ada orang yang mau berlama-lama di perpustakaan untuk membaca berbagai buku tentang psikologi. Banyak orang yang mau ke rumah sakit untuk menyembuhkan badan, tapi jarang ada orang yang mau ke psikolog untuk menjaga kestabilan psikisnya. Mulai saat ini, kita harus lebih mempedulikan kesehatan mental kita. Ada banyak sekali cara yang bisa kita lakukan untuk bisa menjaga kesehatan jiwa kita. Kita kita terhubung dengan orang, maka secara tidak langsung hal tersebut bisa meningkatkan rasa percaya diri dan juga meningkatkan harga diri kita. Tidak hanya itu saja, kedekatan dan hubungan kita dengan orang juga bisa

Terapi Jiwa Untuk Sembuhkan Diri Dari Mental Illness

Menjaga kesehatan itu bisa kita lakukan dengan berbagai cara yang sangat komplik. Tidak selamanya, harus selalu dengan menjaga kesehatan badan kita. Memang, mandi dua kali sehari juga merupakan salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan badan, tapi tidak untuk menjaga kesehatan jiwa kita. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan jiwa kita seperti selalu bersikap positif, selalu berpikir positif, bergabung dengan orang-orang yang bersikap dan berpikir positif, meditasi dan lain sebagainya. Namun selain cara-cara tadi, ada juga beberapa cara efektif lainnya untuk bisa menyembuhkan diri kita dari penyakit mental. Beberapa cara tersebut, sering kita sebut dengan terapi jiwa. Pertama adalah dengan terapi seni. Siapa bilang seni itu tidak bermanfaat untuk kesehatan jiwa kita? Berkesenian ternyata cukup membantu dalam releasing stress lho. Kita bisa melepaskan berbagai beban yang ada di hati dan pikiran kita melalui kesenian. Seperti misalnya seoran