Selama ini, fokus adalah sebuah hal yang terkesan mudah tapi jarang bisa dilakukan oleh semua orang. Meskipun orang begitu mudah mengatakan “fokus” tapi praktiknya, tidak sedikit orang yang sulit untuk bisa fokus. Jika kalian adalah orang - orang juga mengalami kesulitan dalam fokus, maka tidak ada salahnya jika kalian miliki sebuah buku keren yang bakalan ngajak kalian untuk bisa lebih fokus dalam melakukan berbagai hal. Buku tersebut berjudul Focus On You. Buku fokus berjudul Focus on You ini ditulis oleh Rifian Candra Kusuma, dan bisa menjadi literasi atau acuhan bagi kalian yang ingin belajar banyak hal seputar fokus. Memangnya sekeren apa sih buku focus on you ini?
Pada bab pertama buku fokus ini, kalian akan dikasih tahu pengertian dari fokus. Salah satu pengertian tentang fokus yang disampaikan dalam buku Focus on You ini adalah bahwa tidak sedikit motivator dunia yang mengartikan fokus ke dalam sebuah singkatan yaitu Follow One Course Until Successfull yang artinya adalah bahwa kita diminta untuk selalu mengikuti satu aktivitas sampai kita benar-benar sukses dengan aktifitas tersebut. Di dalam bab ini juga dijelaskan bahwa fokus dan konsentrasi tidaklah sama. Konsentrasi itu sebatas pemusatan pikiran, sedangkan fokus itu benar - benar memusatkan perhatian pada satu hal saja, atau single priority.
Di bab kedua, buku fokus ini menyuruh kita untuk bisa lebih fokus lagi karena ternyata fokus itu sangat fokus untuk masa depan yang lebih baik. Meskipun banyak orang yang sudah tahu bahwa fokus itu sangat bermanfaat untuk masa depan, tapi praktiknya mereka masih gagal dalam hal fokus. Bisa dibilang, fokus mereka hanya setengah - setengah saja, belum seratus persen fokus. Banyak hal yang bisa menghancurkan fokus yang sudah mereka bangun, seperti misalnya kritikan orang, rasa takut dan lain sebagainya. Tidak bisa dipungkiri bahwa kita seringkali gagal fokus ketika usaha kita sama sekali tidak dihargai, usaha kita dikritik dengan sebuah kritikan yang kurang manusiawi.
Pada bab ketiga di buku fokus ini, ada sebuah kutipan pembuka dari Bill Gates yang berbunyi, Merayakan kesuksesan itu memang baik. Tapi lebih penting lagi mengutamakan untuk belajar dari kekalahan. Salah satu hambatan terbesar dari fokus adalah ketika seseorang mulai meragukan dirinya sendiri, dan hal tersebutlah yang seharusnya kita hindari. Sebagai makhluk yang paling sempurna di antara makhluk - makhluk - Nya, maka kita harus percaya bahwa kita pasti mampu mengatasi masalah - masalah yang ada di dalam hidup kita. Selain masalah, kita juga harus bisa memaklumi kapasitas kita sebagai manusia yang terkadang hanya bisa berencana saja. Dengan demikian, kita bisa memaklumi kekalahan kita, belajar dari kekalahan kita dan akhirnya bisa merubah kesalahan kita sendiri menjadi kemenangan.
Kemudian pada bab selanjutnya dari buku fokus ini, kita juga diajak untuk berusaha keras dalam mendongkrak produktivitas dengan fokus. Untuk bisa mewujudkan poin ini, terlebih dahulu kita nharus menyadari bahwa terkadang produktivitas kita menurun gara - gara kita dibuat tidak fokus oleh beberapa hal misalnya handphone, streaming drama Korea, masalah dengan mantan pacar, kehidupan rumah tangga dan lain sebagainya. Kita juga harus percaya bahwa seringan apapun pekerjaan kita, tidak akan cepat selesai jika pikiran kita masih kemana - mana.
Pada buku fokus ini kita diajak semakin dekat dengan kemenangan melalui sebuah persiapan, seperti yang disebutkan dalam sebuah pepatah terkenal yang berbunyi victory love preparation, kemenangan itu dekat pada persiapan. Siapa yang bisa mempersiapkan segalanya dengan baik, maka besar kemungkinan baginya untuk meraih kemenangan. Hal ini sering kita temukan di dunia pendidikan, dimana akan terlihat beda sekali hasil yang diperoleh antara pelajar yang setiap hari belajar dengan pelajar yang hanya belajar ketika ada ujian atau sistem kebut semalam.
Di dalam buku fokus ini juga ada beberapa pertanyaan tentang kesuksesan seperti misalnya apa yang kamu lakukan dengan masa lalumu? Pertanyaan semacam itu pasti merupakan salah satu pertanyaan yang tidak ingin didengar oleh sebagian orang. Mereka merasa bahwa pertanyaan itu bisa saja mengingatkan mereka terhadap berbagai macam peristiwa buruk yang pernah terjadi di masa lalunya. Padahal, pertanyaan tentang masa lalu bukanlah pertanyaan seharusnya ditakuti. Sejatinya, masa lalu bukan untuk dilupakan, tapi dipelajari. Ingatlah sebuah pepatah “Learn from the past, live for today and plan for tomorrow,” yang artinya belajarlah dari masa lalu, hiduplah untuk hari ini dan rencanakanlah untuk masa depan
Di dalam buku fokus ini, juga terdapat pertanyaan tentang hal apakah yang dulu sempat membuatmu takut, tapi sekarang sudah tidak membuatmu takut lagi? Sama seperti pertanyaan tentang masa lalu, sebagian orang pasti tidak mau diingatkan kembali tentang trauma masa lalunya. Tapi di dalam buku Focus on You ini, pertanyaan tersebut diangkat ke permukaan karena banyak dari kita yang masih saja ketakutan. Pertanyaan seperti ini sedikit menggelitik dan bisa menyadarkan kita bahwa sebenarnya tidak ada yang perlu kita takutkan di dunia ini. Rifian Candra Kusuma menyatakan bahwa sebenarnya sukses itu adalah sinonim dari berani mengalahkan rasa takut yang ada di hati kita. Jika kita masih dikuasai rasa takut, maka kita tidak akan pernah bisa sukses.
Demikian tadi sedikit bahasan tentang buku fokus yang sedang hit, Focus on You. Kalau kalian ingin tahu banyak lagi tentang buku ini, silakan klik saja di sini. Terima kasih sudah mau membaca artikel ini, dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Komentar
Posting Komentar