Langsung ke konten utama

Berdebat Itu Mudah, Jika Tahu Strateginya (Bagian 2)



Keempat, berdebatlah dengan modal pengetahuan dan kesabaran. Bukan cuma bisnis saja yang butuh modal, tapi dalam berdebat pun kita juga butuh modal. Pertama, kita butuh modal pengetahuan. Jangan sampai kita asal berkomentar, asal mendebat perkataan seseorang tanpa mengetahui ilmunya. Jangan sampai orang menertawakan kita dan akhirnya kita hancur jadi bahan bercandaan oranglain. Pahami dulu ilmunya baru mendebat. Kedua, kita butuh modal kesabaran. Setiap orang pasti kesal ketika ada orang yang menyanggah pendapat kita. Tapi hal tersebut bukan berarti bahwa kita harus emosi. Sabar dulu, tahan emosimu terlebih dulu.

Kelima, seranglah inkonsistensi lawan. Dalam berdebat, Kita harus jeli menyimak dan mengingat argumen-argumen lawan. Seringkali, lawan merubah pendapatnya sehingga terkesan tidak konsisten. Nah ketika dalam berargumen lawan melakukan ketidakkonsistenan, inilah saatnya kita menyerang. Seperti misalnya ketika lawan kita berkata, “Saya tidur dari jam sebelas sampai jam lima pagi. Pada waktu itu saya melihat Pak Dino masuk ke ruang tengah.” Maka kita segera menyerang lawan kita dengan berkata, “Lho katanya tidur dari jam sebelas sampai lima pagi, kok bisa melihat Pak Dino masuk ke ruang tengah?” Dalam berdebat itu, kita harus benar-benar jeli menghadapi lawan, karena terkadang lawanlah yang justru membuat jebakan untuk kekalahannya sendiri.

Keenam, gunakanlah kata-kata yang sopan. Ketika sedang berdebat, terkadang kita lupa untuk menggunakan kata-kata yang sopan. Kita harus betul-betul pandai dalam memilih, kira-kira kata-kata seperti apakah yang layak untuk kita keluarkan dan manakah yang tidak boleh kita keluarkan. Banyak sekali orang yang lupa bahwa berdebat itu bukan berarti mencari musuh, kamu dan lawanmu sama-sama sedang berusaha mencari satu jawaban. Ketika kita berdebat dengan menggunakan kata-kata yang kasar dan membuat orang sakit hati, maka sebenarnya kita tidak sedang mencari satu jawaban atau satu solusi yang sama, tapi sedang mencari musuh.

Berdebat itu tidak selamanya harus dilakukan dengan cara kasar, kita harus pahami itu. Kita harus bisa berdebat dengan cara yang berkelas. Kita harus bisa menjadi pemenang dari sebuah perdebatan dengan cara yang cerdas dan beretika? Bagaimana caranya? Kalian bisa mendapatkan jawaban tersebut dari buku berjudul LANCAR BERDEBAT: Bagaimana Menaklukkan Orang Lain Secara Cerdas, Meyakinkan, dan Beretika karya dari Anna Mumtainah. Bagi kalian yang tertarik dengan buku tersebut, kalian bisa langsung klik di sini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berdamai Dengan Diri Sendiri Dalam Kepahitan Hidup

Seandainya saja ada yang bertanya, kehidupan seperti apakah yang kalian mau? Pastinya kita bakalan menjawab “kehidupan yang indah”. Sangat normal jika kebanyakan manusia selalu ingin hidupnya yang berjalan indah, mulus, tanpa hambatan apapun. Tapi sayangnya, hidup tidaklah seperti itu. Adakalanya ada kegetiran dan kepahitan dalam hidup kita. Semua itu tidak akan bisa kita jalani dengan baik jika kita tidak mau berlapang dada menerima kepahitan itu. Semua itu tidak akan bisa kita lewati jika kita tidak bisa berdamai dengan diri kiti sendiri. Menerima kenyataan pahit itu bukanlah sesuatu yang tidak bermanfaat. Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan jika kita bisa menerima kenyataan pahit di dalam hidup kita. Salah satu dari manfaat tersebut adalah hikmah atau nilai pesan dari kepahitan hidup yang kita rasakan. Berikut ini adalah beberapa nilai yang akan kita dapatkan jika kita bisa berdamai dengan diri sendiri dan kenyataan pahit di dalam hidup kita. Pertama, hidup adalah...

Terapi Depresi dengan Menulis dan Bercerita

Depresi adalah hal sangat mungkin terjadi kepada siapapun. Tidak muda, tua, kaya, miskin semuanya pasti rentan akan depresi. Tingkat kesibukan yang sangat tinggi, masalah yang selalu datang silih berganti, berat beban pekerjaan yang tak kunjung habis, dan lingkungan yang kurang kondusif dapat menjadi penyebabnya. Tentunya, kita tidak boleh tinggal diam begitu saja. Kita tidak boleh terlalu lama membiarkan depresi menyerang kita. Setidaknya, kita harus berusaha melakukan serangkaian terapi agar kita terbebas dari depresi yang membelenggu kita. Adapun salah satu terapi depresi yang dianggap sangat manjur untuk menghilangkan depresi kita adalah dengan menulis ekspresif. Ketika kita sedang menulis, sebenarnya kita sedang menyalurkan apa yang ada di dalam otak kita ke dalam bentuk tulisan. Dengan menulis, kita bisa merasa sedikit lebih tenang dan nyaman. Proses menulis sebenarnya sedikit sama dengan proses bercerita, intinya kita sedang menyalurkan semua perasaan kita, beban kita ke dalam s...

Pentingnya Selalu Berpikir Besar dan Bertindak Besar

Kalian pasti sering mendengar istilah “zona aman” kan? Percaya nggak percaya, suka atau nggak suka, kita harus mengakui bahwa kebanyakan dari kita memang cenderung suka berada di zona aman. Kita harus mau mengakui bahwa di luar sana, tidak sedikit orang yang takut untuk memikirkan hal-hal besar. Khususnya bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Karena malas memikirkan sesuatu yang besar, maka mereka pun malas untuk memiliki cita-cita yang tinggi. Seandainya saja mereka memiliki cita-cita yang tinggi, mereka langsung mematahkan cita-citanya tersebut dengan berkaca kepada kondisi mereka. Misalnya dengan berkata, “Bagaimana mungkin aku menjadi pengusaha? Aku cuman lulusan SD.” Inilah mengapa sangat penting bagi kita untuk memiliki pemikiran yang besar, agar kita pun juga bisa bertindak besar. Berpikir dan bertindak besar itu adalah sebuah tindakan yang super hebat. Dengan bertindak besar, maka kita pun bisa menjadi orang yang besar pula. Salah satu contohnya adal...