Keempat, berdebatlah dengan modal pengetahuan dan kesabaran. Bukan cuma bisnis saja yang butuh modal, tapi dalam berdebat pun kita juga butuh modal. Pertama, kita butuh modal pengetahuan. Jangan sampai kita asal berkomentar, asal mendebat perkataan seseorang tanpa mengetahui ilmunya. Jangan sampai orang menertawakan kita dan akhirnya kita hancur jadi bahan bercandaan oranglain. Pahami dulu ilmunya baru mendebat. Kedua, kita butuh modal kesabaran. Setiap orang pasti kesal ketika ada orang yang menyanggah pendapat kita. Tapi hal tersebut bukan berarti bahwa kita harus emosi. Sabar dulu, tahan emosimu terlebih dulu.
Kelima, seranglah inkonsistensi lawan. Dalam berdebat, Kita harus jeli menyimak dan mengingat argumen-argumen lawan. Seringkali, lawan merubah pendapatnya sehingga terkesan tidak konsisten. Nah ketika dalam berargumen lawan melakukan ketidakkonsistenan, inilah saatnya kita menyerang. Seperti misalnya ketika lawan kita berkata, “Saya tidur dari jam sebelas sampai jam lima pagi. Pada waktu itu saya melihat Pak Dino masuk ke ruang tengah.” Maka kita segera menyerang lawan kita dengan berkata, “Lho katanya tidur dari jam sebelas sampai lima pagi, kok bisa melihat Pak Dino masuk ke ruang tengah?” Dalam berdebat itu, kita harus benar-benar jeli menghadapi lawan, karena terkadang lawanlah yang justru membuat jebakan untuk kekalahannya sendiri.
Keenam, gunakanlah kata-kata yang sopan. Ketika sedang berdebat, terkadang kita lupa untuk menggunakan kata-kata yang sopan. Kita harus betul-betul pandai dalam memilih, kira-kira kata-kata seperti apakah yang layak untuk kita keluarkan dan manakah yang tidak boleh kita keluarkan. Banyak sekali orang yang lupa bahwa berdebat itu bukan berarti mencari musuh, kamu dan lawanmu sama-sama sedang berusaha mencari satu jawaban. Ketika kita berdebat dengan menggunakan kata-kata yang kasar dan membuat orang sakit hati, maka sebenarnya kita tidak sedang mencari satu jawaban atau satu solusi yang sama, tapi sedang mencari musuh.
Berdebat itu tidak selamanya harus dilakukan dengan cara kasar, kita harus pahami itu. Kita harus bisa berdebat dengan cara yang berkelas. Kita harus bisa menjadi pemenang dari sebuah perdebatan dengan cara yang cerdas dan beretika? Bagaimana caranya? Kalian bisa mendapatkan jawaban tersebut dari buku berjudul LANCAR BERDEBAT: Bagaimana Menaklukkan Orang Lain Secara Cerdas, Meyakinkan, dan Beretika karya dari Anna Mumtainah. Bagi kalian yang tertarik dengan buku tersebut, kalian bisa langsung klik di sini.
Komentar
Posting Komentar