Langsung ke konten utama

Berdamai dengan Rasa Marah dan Maafkan Mereka yang Bersalah

 



Setiap orang pasti pernah marah. Ya, itu karena kita adalah manusia biasa, yang bisa kecewa dan juga terluka. Ketika seseorang telah melukai kita, ketika seseorang telah membuat kita kecewea, maka sangatlah wajar jika kemudian emosi kita membumbung tinggi ke angkasa. Wajar saja jika kemudian kita marah. Tidak ada satupun di dunia ini yang bisa menyalahkan sebuah kemarahan. Hanya saja, kita bisa menyalahkan orang yang berlebihan dalam melampiaskan kemarahannya. Inilah mengapa betapa pentingnya bagi kita untuk bisa berdamai dengan rasa marah.

Namun praktiknya, memaafkan kesalahan oranglain bukanlah hal yang mudah. Tidak sedikit orang yang sulit untuk membuka mulutnya dan memberikan maaf kepada orang yang telah melukai perasaannya. Jika kamu adalah orang yang seperti itu, maka bisa disimpulkan bahwa kamu termasuk ke dalam golongan orang - orang yang belum bisa berdamai dengan rasa marah. Kamu harus berlatih untuk bisa menahan rasa marah dan juga belajar bagaimana caranya memaafkan kesalahan orang lain. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa kamu harus bisa memaafkan kesalahan orang lain.

Pertama, memaafkan kesalahan orang lain bisa membantu kita untuk meningkatkan kesehatan mental. Orang yang sedang marah, pasti akan mengalami sakit yang luar biasa, ada tekanan yang begitu berat di bagian dada. Namun ketika seseorang bisa berdamai dengan rasa marah yang ada di dalam dirinya dan memaafkan kesalahan orang yang menyakitinya, maka tubuhnya akan sedikit lebih rileks dari sebelumnya. Hal ini akan memperkecil risiko terkena stress, depresi dan gangguan kesehatan mental lainnya.

Kedua, memaafkan kesalahan orang lain bisa membuat kita belajar bagaimana mengendalikan emosi dengan baik. Orang yang marah - marah identik dengan orang yang tidak tahu bagaimana caranya mengendalikan emosi. Biasanya, mereka akan bertemu dengan fase di mana amarah akan semakin meluap tinggi dan tentunya bisa membuat orang tersebut terkena hipertensi. Tapi lihatlah orang - orang yang bisa berdamai dengan rasa marah, mereka berhasil mengendalikan emosinya ketika bisa menahan rasa marahnya. Hal semacam ini juga sangat bagus bagi kesehatan jantungnya.

Ketiga, memaafkan kesalahan orang lain bisa membantu meningkatkan ketahanan tubuh. Lho, memangnya apa hubungannya antara amarah dengan imunitas? Beberapa profesor dan psikolog meyakini bahwa ketika seseorang sedang marah atau ingin membalas dendam, maka ada perubahan imun di dalam dirinya. Respon imun di dalam tubuhnya menjadi rendah, hingga akhirnya dia mudah terserang penyakit. Namun berbeda halnya dengan orang - orang yang bisa berdamai dengan rasa marah dan memilih untuk memaafkan kesalahan orang yang melukainya, respon imun di dalam tubuhnya akan meningkat. Ia akan menjadi super tenang, tidak ada rasa bersalah sedikitpun dan yang terpenting adaalah, hatinya menjadi lega

 Keempat, memaafkan kesalahan orang lain bisa menunjukkan kehebatan kamu dalam manajemen konflik. Sedikit sekali orang yang memiliki kemampuan di dalam manajemen konflik dan manajemen kemarahan. Biasanya, orang mudah marah dan emosi ketika sedang terjadi konflik. Emosinya meledak - ledak dan wajahnya berubah menjadi merah. Ketika kamu bisa berdamai dengan rasa marah dan bisa memaafkan kesalahan orang lain, maka kemampuanmu di dalam hal manajemen konflik layak untuk mendapatkan acungan dua jempol. Kamu tergolong langka, karena biasanya orang tidak bisa memiliki kemampuan sehebat kamu dalam hal manajemen konflik dan pengelolaan emosi.

Kelima, memaafkan orang lain berarti bisa meningkatkan harga diri kita. Apa pendapatmu dengan orang yang mudah marah setiap kali terjadi konflik? Urakan dan tidak berpendidikan, kan? Nah ketika kamu bisa memaafkan orang lain dan berdamai dengan rasa marah yang bergemuruh di dalam dadamu, berarti kamu adalah orang yang berkelas. Kamu membuat orang berpikir bahwa kamu adalah orang yang bermartabat, orang yang tidak mau mempermalukan dirinya sendiri di hadapan orang banyak. Orang yang tidak mau membabi buta karena suatu masalah tertentu. Kemampuan semacam inilah yang seharusnya kita miliki, bukan kemampuan mengalahkan atau melumpuhkan orang lain.

Keenam, memaafkan orang lain bisa memberikan efek jera kepada orang yang telah menyakiti kita. Mungkin ada banyak dari kalian yang bingung dengan poin ini. Intinya adalah ketika kita bisa berdamai dengan rasa marah dan memberi maaf kepada orang yang telah berbuat tidak adil kepada kita, maka mereka bisa melihat perbuatannya sendiri. Secara tidak langsung, mereka akan melihat lebih jelas sikap tidak adil yang pernah mereka lakukan kepada kita. Sebagai contoh misalnya dia berkata kasar, kita diam saja. Dia mengumpat, dan kita diam saja. Mereka akan melihat dengan jelas betapa buruknya sikapnya dan itu akan membuatnya jera dan menyadari kesalahannya.

Terakhir, memaafkan orang lain bisa membuat kita mengerti rasa sakit. Selama ini, kita pasti hanya berpikir bahwa korbanlah yang tersakiti. Tapi anggapan tersebut salah besar. Orang yang benar - benar tersakiti adalah mereka yang menyakiti kita. Mengapa bisa demikian? Hal ini dikarenakan orang yang marah itu sebenarnya sedang berjuang melawan kodratnya sendiri, melawan hati kecilnya sendiri. Sebenarnya, semua orang itu terlahir sebagai orang yang penuh rasa maaf. Hanya saja, ketika ego berbicara dan menguasai hati, maka mereka akan mengabaikan kata hatinya tersebut. Dari sini kita bisa tahu bahwa orang yang bisa berdamai dengan rasa marah dan bisa memberikan maaf kepada orang lain bukanlah korban, bukanlah orang yang tersakiti, tapi pemenang yang sejati.

Demikian tadi beberapa alasan mengapa kita harus bisa memaafkan kesalahan orang lain. Semoga kita bisa membuang jauh - jauh dendam kita. Semoga kita bisa mengubur dendam kita kepada orang lain, dan semoga kita bisa berdamai dengan rasa marah lalu memaafkan kesalahan orang lain. Kebahagiaan itu sebenarnya cukup mudah, yaitu cukup mengikhlaskan saja apa yang sudah terjadi di dalam hidup kita. Jika kalian masih ingin tahu berbagai hal yang bisa membuat kalian merasa lebih tenang, silakan saja klik di sini. Terima kasih banyak, dan semoga bermanfaat bagi kita semua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berdamai Dengan Diri Sendiri Dalam Kepahitan Hidup

Seandainya saja ada yang bertanya, kehidupan seperti apakah yang kalian mau? Pastinya kita bakalan menjawab “kehidupan yang indah”. Sangat normal jika kebanyakan manusia selalu ingin hidupnya yang berjalan indah, mulus, tanpa hambatan apapun. Tapi sayangnya, hidup tidaklah seperti itu. Adakalanya ada kegetiran dan kepahitan dalam hidup kita. Semua itu tidak akan bisa kita jalani dengan baik jika kita tidak mau berlapang dada menerima kepahitan itu. Semua itu tidak akan bisa kita lewati jika kita tidak bisa berdamai dengan diri kiti sendiri. Menerima kenyataan pahit itu bukanlah sesuatu yang tidak bermanfaat. Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan jika kita bisa menerima kenyataan pahit di dalam hidup kita. Salah satu dari manfaat tersebut adalah hikmah atau nilai pesan dari kepahitan hidup yang kita rasakan. Berikut ini adalah beberapa nilai yang akan kita dapatkan jika kita bisa berdamai dengan diri sendiri dan kenyataan pahit di dalam hidup kita. Pertama, hidup adalah...

Terapi Depresi dengan Menulis dan Bercerita

Depresi adalah hal sangat mungkin terjadi kepada siapapun. Tidak muda, tua, kaya, miskin semuanya pasti rentan akan depresi. Tingkat kesibukan yang sangat tinggi, masalah yang selalu datang silih berganti, berat beban pekerjaan yang tak kunjung habis, dan lingkungan yang kurang kondusif dapat menjadi penyebabnya. Tentunya, kita tidak boleh tinggal diam begitu saja. Kita tidak boleh terlalu lama membiarkan depresi menyerang kita. Setidaknya, kita harus berusaha melakukan serangkaian terapi agar kita terbebas dari depresi yang membelenggu kita. Adapun salah satu terapi depresi yang dianggap sangat manjur untuk menghilangkan depresi kita adalah dengan menulis ekspresif. Ketika kita sedang menulis, sebenarnya kita sedang menyalurkan apa yang ada di dalam otak kita ke dalam bentuk tulisan. Dengan menulis, kita bisa merasa sedikit lebih tenang dan nyaman. Proses menulis sebenarnya sedikit sama dengan proses bercerita, intinya kita sedang menyalurkan semua perasaan kita, beban kita ke dalam s...

Pentingnya Selalu Berpikir Besar dan Bertindak Besar

Kalian pasti sering mendengar istilah “zona aman” kan? Percaya nggak percaya, suka atau nggak suka, kita harus mengakui bahwa kebanyakan dari kita memang cenderung suka berada di zona aman. Kita harus mau mengakui bahwa di luar sana, tidak sedikit orang yang takut untuk memikirkan hal-hal besar. Khususnya bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Karena malas memikirkan sesuatu yang besar, maka mereka pun malas untuk memiliki cita-cita yang tinggi. Seandainya saja mereka memiliki cita-cita yang tinggi, mereka langsung mematahkan cita-citanya tersebut dengan berkaca kepada kondisi mereka. Misalnya dengan berkata, “Bagaimana mungkin aku menjadi pengusaha? Aku cuman lulusan SD.” Inilah mengapa sangat penting bagi kita untuk memiliki pemikiran yang besar, agar kita pun juga bisa bertindak besar. Berpikir dan bertindak besar itu adalah sebuah tindakan yang super hebat. Dengan bertindak besar, maka kita pun bisa menjadi orang yang besar pula. Salah satu contohnya adal...