Langsung ke konten utama

Berdamai Dengan Kehilangan, yang T’lah Pergi Tak Kan Kembali




Ditinggal oleh orang yang paling kita sayangi adalah sesuatu yang pasti tidak mengenakkan. Pasti sakit rasanya ketika orang yang selama ini kita sayangi, menyayangi kita dan selalu ada buat kita, tiba - tiba pergi begitu saja. Meskipun datang dan pergi adalah skenario kehidupan yang tidak bisa kita tolak. Itulah mengapa kita tidak boleh bersedih setiap kali berhadapan dengan kehilangan. Di dunia ini, bukan hanya kita saja yang kehilangan orang yang paling berharga, ada banyak orang yang mengalami nasib serupa. Hanya saja, yang membedakan adalah mereka bisa menerima kenyataan bahwa orang yang dicintainya telah pergi. Jika merkea bisa, maka kita pun juga harus bisa. Kita harus bisa berdamai dengan kehilangan, bahwa si dia sudah tidak bersama kita lagi. Berikut ini adalah beberapa jurus jitu agar kita bisa menerima kenyataan dari sebuah kehilangan.

Pertama, terimalah kenyataan bahwa orang yang kita cintai sudah tidak ada lagi. Pada awalnya, hal ini memang sulit dan sangat menyedihkan. Bagaimana tidak? Orang yang biasanya mendengar curahan hati kita, orang yang memberikan dukungan kepada setiap keputusan kita, tiba - tiba saja sudah tidak bersama kita lagi. Tidak bisa dipungkiri bahwa rasanya sulit untuk beradaptasi dari kebiasaan ketika apa - apa yang selalu ditemaninya, dengan sekarang dimana kita harus melakukan semuanya sendirian. Namun, agar kita bisa berdamai dengan kehilangan, maka satu hal yang tidak boleh kita lupakan bahwa kita ini hebat, kita ini luar biasa. Kita terlahir sendirian, kita belajar berjalan sendirian. Jika kita pernah begitu percaya dirinya melakukan segala sesuatunya sendirian, maka sekarang pun kita pasti jauh lebih bisa, karena kita sudah berpengalaman doing everything by ourselves, mengerjakan segalanya sendirian.

Kedua, kamu akan mendapatkan yang terbaik. Banyak orang yang ketika kehilangan seseorang cenderung merasa bahwa dirinya hancur. Mereka merasa bahwa kepergiaan orang yang dicintainya itu adalah akhir dari kehidupannya. Padahal anggapan semacam itu justru akan membuat kita jauh lebih sakit. Kita akan merasa sulit untuk menerima kepergiannya. Maka dari itu, untuk bisa berdamai dengan kehilangan, maka sangat tidak layak bagi kita untuk merasa hancur. Yakinlah bahwa kehilangan ini pasti akan membuat kita tumbuh menjadi seseorang yang jauh lebih baik. Seperti sebuah kutipan yang sangat terkenal yang berbunyi, “Saat kamu kehilangan sesuatu pastikan ada hal yang tak hilang dari dirimu. Yaitu keyakinan bahwa kamu pasti bisa mendapatkan yang lebih baik.”

Ketiga, dukungan keluarga begitu berarti. Ada beberapa orang yang ketika merasa sedih cenderung memendam kesedihannya seorang diri. Hal semacam itu sebenarnya tidak bisa dibenarkan. Jika kita terlalu sering memendam segalanya sendirian, maka kita bisa mengalami tekanan jiwa, bisa saja depresi tingkat tinggi hingga akhirnya bunuh diri. Untuk bisa berdamai dengan kehilangan, cobalah ceritakan kesedihan kita kepada orang yang benar - benar bisa kita percayai. Terlebih lagi, jika kita bisa bercerita kepada seorang psikolog. Setelah kita selesai menyampaikan isi hati kita, maka pasanglah telinga dan dengankan baik - baik nasihat yang mereka berikan kepada kita. Setelah kita menceritakan kesedihan hati kita, maka segalanya akan jauh lebih ringan dan akhirnya lambat laun, kita bisa mengikhlaskan kepergiannya.

Keempat, raise yourself up! Kepergiannya, jangan sampai membuatmu terpuruk. Kepergiannya, jangan sampai membuatmu down dan akhirnya hancur berkeping - keping. Daripada kamu menangisi takdir dan meratapi kepergian orang yang nggak mungkin kembali lagi, maka ada baiknya bila kamu kembangkan kepribadianmu sendiri, kembangkan potensimu.Kerjakan hobimu yang mungkin sempat tersendat - sendat semenjak kamu sibuk bersama dengan orang yang kamu cintai itu. Sekali lagi, hal semacam itu memang tidaklah mudah, tapi seperti itulah cara berkelas dan terkeren untuk bisa berdamai dengan kehilangan.

Kelima, Don’t blame anyone. Cara untuk bisa berdamai dengan kehilangan selanjutnya adalah dengan tidak menyalahkan siapapun. Kepergiannya, bukanlah salahmu juga bukan salahnya. Lupakanlah teori adanya orang ketiga yang justru akan membuatmu pusing kepala. Percayalah, bahwa apapun yang terjadi dalam hidupmu, entah suka atau duka, semuanya sudah diatur oleh Tuhan. Yakinlah, bahwa Tuhan punya rencana terindah untukmu, baik itu mempertemukanmu dengannya maupun menjauhkanmu dengannya. Jika kamu bisa yakin dengan semua itu, maka hatimu akan lebih lega, lebih ikhlas dalam menerima kepergiannya.

Terakhir, Ingatlah dia dengan sangat bijaksana. Kehilangan seseorang bukan berarti harus melupakannya, bagaimana pun juga kita pernah berbagi hati bersamanya, kita pernah menjalani hari - hari kita bersamanya. Untuk bisa berdamai dengan kehilangan, cobalah untuk mengenang segala kebaikannya, segala motivasi yang pernah diberikannya untuk membuat kita tetap tegar menjalani hari - hari terberat di dalam hidup kita. Meskipun dia telah pergi, bukan berarti bahwa jasa - jasanya pun telah pergi. Meskipun dia telah meninggalkan kita, bukan berarti petuah baik yang pernah diberikannya kepada kita pun telah tiada.

Demikian tadi beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk bisa berdamai dengan kehilangan. Sekali lagi, itu memang bukan perkara mudah. Tapi tidak ada yang mudah di dunia ini, jika kita tidak memulainya terlebih dahulu. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Jika kalian sedang berada di posisi yang sama yaitu sedang merasa kehilangan dan butuh bantuan, maka kalian bisa klik di link ini. Terima kasih banyak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berdamai Dengan Diri Sendiri Dalam Kepahitan Hidup

Seandainya saja ada yang bertanya, kehidupan seperti apakah yang kalian mau? Pastinya kita bakalan menjawab “kehidupan yang indah”. Sangat normal jika kebanyakan manusia selalu ingin hidupnya yang berjalan indah, mulus, tanpa hambatan apapun. Tapi sayangnya, hidup tidaklah seperti itu. Adakalanya ada kegetiran dan kepahitan dalam hidup kita. Semua itu tidak akan bisa kita jalani dengan baik jika kita tidak mau berlapang dada menerima kepahitan itu. Semua itu tidak akan bisa kita lewati jika kita tidak bisa berdamai dengan diri kiti sendiri. Menerima kenyataan pahit itu bukanlah sesuatu yang tidak bermanfaat. Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan jika kita bisa menerima kenyataan pahit di dalam hidup kita. Salah satu dari manfaat tersebut adalah hikmah atau nilai pesan dari kepahitan hidup yang kita rasakan. Berikut ini adalah beberapa nilai yang akan kita dapatkan jika kita bisa berdamai dengan diri sendiri dan kenyataan pahit di dalam hidup kita. Pertama, hidup adalah...

Terapi Depresi dengan Menulis dan Bercerita

Depresi adalah hal sangat mungkin terjadi kepada siapapun. Tidak muda, tua, kaya, miskin semuanya pasti rentan akan depresi. Tingkat kesibukan yang sangat tinggi, masalah yang selalu datang silih berganti, berat beban pekerjaan yang tak kunjung habis, dan lingkungan yang kurang kondusif dapat menjadi penyebabnya. Tentunya, kita tidak boleh tinggal diam begitu saja. Kita tidak boleh terlalu lama membiarkan depresi menyerang kita. Setidaknya, kita harus berusaha melakukan serangkaian terapi agar kita terbebas dari depresi yang membelenggu kita. Adapun salah satu terapi depresi yang dianggap sangat manjur untuk menghilangkan depresi kita adalah dengan menulis ekspresif. Ketika kita sedang menulis, sebenarnya kita sedang menyalurkan apa yang ada di dalam otak kita ke dalam bentuk tulisan. Dengan menulis, kita bisa merasa sedikit lebih tenang dan nyaman. Proses menulis sebenarnya sedikit sama dengan proses bercerita, intinya kita sedang menyalurkan semua perasaan kita, beban kita ke dalam s...

Pentingnya Selalu Berpikir Besar dan Bertindak Besar

Kalian pasti sering mendengar istilah “zona aman” kan? Percaya nggak percaya, suka atau nggak suka, kita harus mengakui bahwa kebanyakan dari kita memang cenderung suka berada di zona aman. Kita harus mau mengakui bahwa di luar sana, tidak sedikit orang yang takut untuk memikirkan hal-hal besar. Khususnya bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Karena malas memikirkan sesuatu yang besar, maka mereka pun malas untuk memiliki cita-cita yang tinggi. Seandainya saja mereka memiliki cita-cita yang tinggi, mereka langsung mematahkan cita-citanya tersebut dengan berkaca kepada kondisi mereka. Misalnya dengan berkata, “Bagaimana mungkin aku menjadi pengusaha? Aku cuman lulusan SD.” Inilah mengapa sangat penting bagi kita untuk memiliki pemikiran yang besar, agar kita pun juga bisa bertindak besar. Berpikir dan bertindak besar itu adalah sebuah tindakan yang super hebat. Dengan bertindak besar, maka kita pun bisa menjadi orang yang besar pula. Salah satu contohnya adal...