Langsung ke konten utama

Belajar dari Mereka yang Bisa Berdamai dengan Kegagalan



Apa yang ada di benak kalian bila kita berbicara mengenai kegagalan? Pasti, hal pertama yang ada di otak kita adalah menyerah. Normalnya manusia memang seperti itu. Ketika mereka dihadapkan dengan kegagalan, rata-rata dari mereka cenderung akan menyerah karena mereka malas atau bosan jika harus mengulangi lagi proses yang sama untuk mencapai apa yang selama ini sudah mereka idam-idamkan. Sejujurnya, pola pemikiran yang semacam itu adalah salah. Kita tidak boleh menyerah hanya karena gagal, kita tidak boleh malas mengulangi proses yang sama untuk mewujudkan cita-cita hanya karena kita salah langkah di dalam proses tersebut. Daripada menyerah pada kegagalan, akan jauh lebih baik bila kita bisa berdamai dengan kegagalan itu sendiri.

Kita tidak boleh menutup hati karena sebuah kegagalan. Buatlah sebuah tulisan di otak kita bahwa kegagalan itu bukanlah akhir dari segala-galanya. Kegagalan bukan berarti bahwa mimpi manis kita selama ini telah berakhir. Kegagalan juga bukan berarti bahwa kita sudah kalah telak. Sesungguhnya, kita baru bisa disebut kalah telak jika kita benar-benar sudah jera, menyerah dan mundur dari perjuangan kita menuju kemenangan. Inilah mengapa kita harus bisa memberikan semangat kepada diri kita sendiri untuk tidak malu menerima kekalahan dan berani untuk berdamai dengan kegagalan itu sendiri.

Akuilah bahwa kita ini hanyalah manusia biasa. Kita bukanlah raja yang bisa mewujudkan semua keinginannya. Bahkan bila kita belajar dari sejarah, banyak juga kok raja-raja yang gagal. Sebut saja Saul, seorang raja pertama bangsa Israel yang gagal. Bahkan kisah kegagalan Raja Saul ini diabadikan dalam Kitab Suci Perjanjian Lama (Samuel 9:1-4, 17-19; 10:1). Jika kita berbicara mengenai bangkit dari kegagalan, sepertinya tidak adil jika kita tidak membahas si cantik Ariana Huffington. Dia adalah wanita terhebat dan pemilik dari website The Huffington Post yang pernah meraih penghargaan sebagai Most Influential Women in Media pada tahun 2009. Ariana adalah sosok yang berhasil berdamai dengan kegagalan. Meskipun tulisannya sudah berkali-kali ditolak oleh penerbit, namun hal tersebut tidak pernah memadamkan niatnya untuk terus berkarya di dalam bidang kepenulisan.

Tokoh lainnya yang juga dinilai sebagai orang yang berhasil berdamai dengan kegagalan adalah George Streinbrenner. Bagi kalian para pecinta olahraga Baseball, pasti kenal dengan pemimpin grup Yankees ini. Sebelum meraih kesuksesannya, George pernah membeli sebuah grup baseball kecil bernama Cleveland Pippers yang hanya bisa bertahan dua tahun dan kemudian dibubarkan karena masalah finansial. Meskipun pernah mengalami kegagalan, George tidak pernah menyerah. Dia terus berusaha keras untuk meraih kesuksesan. Dan keinginan George pun terbukti. Berkat usaha kerasnya, George berhasil menang dalam world series selama 6nam kali damn kesuksesannya ini merupakan kesuksesan terbanyak sepanjang masa.

Selanjutnya ada juga Walt Disney yang namanya sudah dikenal sebagai tokoh paling berpengaruh dalam dunia hiburan. Bukti nyata bahwa Walt Disney pernah berdamai kegagalan adalah ketika dia dipecat dari sebuah perusahaan karena dianggap kurang kreatif. Namun Walt Disney tidak mau menyerah begitu saja. Dari tabungannya sebesar 15 ribu dolar, Walt Disney pun membuat sebuah perusahaan bernama Laugh O Gram. Namun sayangnya perusahaan tersebut harus gulung tikar karena masalah finansial. Berbekal dari kegagalan di masa lalunya tersebutlah akhirnya Walt Disney terus berusaha untuk bangkit dan menunjukkan kepada dunia, kepada orang-orang yang pernah menjadi saksi atas kegagalannya bahwa dia bisa belajar dari kegagalannya tersebut.

Tokoh terakhir yang juga menjadi bukti nyata berdamai dengan kegagalan adalah Bill Gates. Siapa sih yang tidak mengenal pemilik dari Microsoft ini. Sebelum dinobatkan menjadi orang terkaya di dunia, Bill Gates pun juga pernah menelan pil pahit dari sebuah kegagalan. Peristiwa tersebut terjadi ketika dia bersama temannya yang bernama Paul Allen, menggeluti bisnis yang menyediakan statistik lalu lintas bernama Traf O Data. Ketika itu, kerugian Bill Gate mencapai kisaran angka USD 3.494 atau setara dengan 53 juta rupiah. Wow! Bukan uang yang kecil itu. Tapi uang bukanlah masalah terbesar dalam hal ini, tapi ada hikmah dan pelajaran besar yang diperolehnya dari kegagalan ini. Setidaknya, Bill Gates bisa bangkit dari kegagalan tersebut hingga sekarang Bill Gates menjadi salah satu orang terkaya di dunia.

Demikian tadi beberapa tokoh dunia yang patut kita contoh karena keberaniannya untuk bangkit dari kegagalan. Sudahlah, kegagalan itu sangatlah manusia, setiap orang cepat atau lambat pasti akan mengalaminya. Kegagalan tidak pernah memilih korban. Jika saat ini kalian sedang bersedih hati, mengurung diri dan meratapi kegagalan kalian, maka segera bangkitlah. Pacu terus semangat kalian untuk bisa mewujudkan mimpi besar kalian semua. Jika kalian butuh semangat, kalian bisa lho belajar langsung bagaimana bangkit lagi dari kegagalan dengan membaca sebuah buku motivasi keren berjudul Berdamai dengan Kegagalan: Beratus-Ratus Kali Jatuh, Beribu-Ribu Kali Bangkit karya dari Dewi Indra P. Untuk mendapatkannya, caranya sangatlah mudah. Cukup klik di sini dan kalian pasti akan segera bangkit dari kegagalan kalian. Terima kasih sudah membaca artikel ini dan semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Selalu Berpikir Besar dan Bertindak Besar

Kalian pasti sering mendengar istilah “zona aman” kan? Percaya nggak percaya, suka atau nggak suka, kita harus mengakui bahwa kebanyakan dari kita memang cenderung suka berada di zona aman. Kita harus mau mengakui bahwa di luar sana, tidak sedikit orang yang takut untuk memikirkan hal-hal besar. Khususnya bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Karena malas memikirkan sesuatu yang besar, maka mereka pun malas untuk memiliki cita-cita yang tinggi. Seandainya saja mereka memiliki cita-cita yang tinggi, mereka langsung mematahkan cita-citanya tersebut dengan berkaca kepada kondisi mereka. Misalnya dengan berkata, “Bagaimana mungkin aku menjadi pengusaha? Aku cuman lulusan SD.” Inilah mengapa sangat penting bagi kita untuk memiliki pemikiran yang besar, agar kita pun juga bisa bertindak besar. Berpikir dan bertindak besar itu adalah sebuah tindakan yang super hebat. Dengan bertindak besar, maka kita pun bisa menjadi orang yang besar pula. Salah satu contohnya adal...

Hadapi Ujian dengan Sabar dan Berdamai Dengan Kenyataan Hidup

  Life is never flat , seperti itulah kalimat yang sering kita dengar. Life is never flat  berarti bahwa hidup ini memang nggak akan pernah datar, bisa saja penuh dengan gelombang pemasalahan. Hidup ini nggak sehalus jalan tol, bisa saja terjal penuh dengan ujian. Tapi meskipun hidup ini penuh dengan ujian, bukan berarti bahwa hidup itu tidak indah, cenderung menyesakkan dada dan memunculkan perasaan tidak enak dan lain sebagainya. Menangis ketika sedang ditimpa masalah adalah sesuatu yang wajar. Hal tersebut bukanlah sebuah aib, terlebih lagi bila mengingat bahwa kita semua adalah manusia biasa yang punya keterbatasan. Namun meskipun demikian, kita harus tetap berusaha untuk bisa berdamai dengan kenyataan hidup. Faktanya, tidak sedikit orang yang cenderung sulit untuk menerima kenyataan hidupnya sendiri. Banyak sekali orang yang merasa sangat berat menanggung beban hidupnya hingga akhirnya depresi, bahkan ada pula yang mendekam di penjara dan berakhir di rumah sakit jiwa. Pad...

Berdamai dengan Diri Sendiri, Semua Tak Seburuk yang Kamu Pikirkan

Ada yang bilang bahwa apa yang terjadi di dalam hidup kita, tergantung apa yang kita pikirkan. Jika apa yang kita pikirkan baik, maka bisa dipastikan yang akan terjadi di dalam hidup kita pun yang baik-baik saja. Tapi sebaliknya, jika yang kita pikirkan adalah yang buruk-buruk, maka yang akan terjadi dalam hidup kita pun adalah yang buruk-buruk. Inilah mengapa kita selalu diminta untuk berdamai dengan apa yang kita pikirkan, berdamai dengan diri sendiri dengan tidak terlalu memikirkan hidup ini secara berlebihan. Inilah mengapa sebagian besar dari overthinker atau orang-orang yang berlebihan dalam berpikir di hidupnya, tidak pernah bisa bahagia. Di dalam dunia psikologi, overthinking atau berlebihan dalam berpikir adalah sesuatu yang tidak dianjurkan. Bahkan, overthinking dianggap sebagai perbuatan yang justru merugikan diri sendiri. Bagi kalian yang tidak bisa berdamai dengan diri sendiri dan cenderung overthinking, berikut ini adalah kutipan yang harus kalian tanamkan di ...