Berbicara mengenai depresi, memang tidak akan pernah ada habisnya. Selalu saja ada hal yang menarik untuk dibahas dari masalah depresi ini. Tidak sedikit orang dewasa yang mengalaminya karena peliknya urusan dalam rumah tangga, masalah pekerjaan dan lain sebagainya. Tidak sedikit pula para remaja yang depresi karena urusan asmara, pelajaran di kampus dan masih banyak lagi. Namun tahukah kalian bahwa depresi pun bisa terjadi pada anak - anak? Hal inilah yang harus kita waspadai. Bagaimanapun juga, mereka masih belum cukup umur untuk bisa menghilangkan depresi yang mereka rasakan.
Depresi pada anak memiliki gejala yang sama seperti depresi yang dialami oleh para remaja dan orangtua. Hanya saja, depresi pada anak biasanya terlihat dalam bentuk yang berbeda. Jika orang dewasa seringkali galau atau bersedih hati ketika depresi, namun biasanya anak - anak tidak terlalu bersedih hati. Biasanya, anak - anak cenderung agresif dan mudah kesal ketika sedang depresi. Saat - saat seperti inilah mereka butuh kita untuk menghilangkan depresi.
Ya betul sekali, mereka sangat membutuhkan uluran tangan kita untuk mengatasi gangguan mental yang dihadapinya. Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk menolong mereka? Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menghilangkan depresi pada anak - anak.
Pertama adalah mengasihi dan mencintai anak dengan penuh kesabaran. Memangnya, kita bisa menghilang depresi pada anak hanya dengan bersabr? Nah, inilah yang kadang sering kita lewatkan dan abaikan. Ketika anak - anak agresif, biasanya para orangtua pun semakin agresif. Apalagi ketika orangtua sudah merasa bahwa dirinya capek seharian dan mendapati anak - anaknya yang terus saja berulah, maka saat - saat seperti itulah, orangtua biasanya akan marah - marah. Emosinya mendadak naik seperti rollercoaster.
Padahal seharusnya orangtua tahu bahwa sifat agresif yang ditunjukkan oleh anak - anaknya itu merupakan salah satu bentuk dari depresi yang mereka alami. Cobalah dekati anak - anak kita ketika mereka sedang kesal, jangan terus menerus dibentak. Segera peluk dia, dan rasakanlah denyut jantungnya yang berdetak begitu cepat. Pelukan dan kesabaran kita bisa membuat mereka sedikit lebih tenang. Dengan demikian, hubungan kita dengan anak - anak bisa menjadi positif, dan salah satu kunci untuk menghilangkan depresi pada anak - anak adalah menjaga agar hubungan kita dengan anak tetap positif sehingga mereka sadar bahwa, “Oh, kedua orangtuaku sangat menyayangiku dan tidak ada yang harus aku khawatirkan lagi, karena semua yang kubutuhkan sudah kudapatkan.”
Kedua, luangkanlah waktu dengan anak - anak. Salah satu racun yang menghambat kebersamaan orangtua dengan anak adalah kurangnya waktu kita untuk anak - anak. Para orangtua cenderung terlalu sibuk dengan pekerjaan dan agendanya masing-masing, sehingga lupa bahwa anak-anaknya juga butuh untuk diperhatikan. Cobalah untuk meluangkan waktu bersama anak - anak. Dengan demikian, suasana hati yang positif pada anak - anak akan tetap terjaga. Tidak ada yang mereka khawatirkan karena mereka dikelilingi oleh orang - orang yang mencintainya. Kadang hal - hal kecil seperti inilah yang tidak disadari oleh para orangtua. Mereka bisa menghilangkan depresi pada anak - anak hanya dengan menemani anak - anaknya bermain, misalnya bermain puzzle, bermain ayunan di taman, dan lain sebagainya.
Ketiga, ajarkanlah teknik relaksasi ada anak - anak. Daripada memarahi anak - anak ketika mereka sedang agresif-agresifnya, akan sangat lebih baik jika kita mengajak anak - anak keluar untuk menikmati udara segar. Lalu ajarkanlah kepada anak - anak tentang teknik relaksasi. Seperti misalnya teknik pernafasan. Mintalah anak untuk menghirup nafas secara perlahan lalu mengeluarkannya secara perlahan. Hal - hal yang kecil dan sederhana seperti itulah yang sebenarnya mereka butuhkan untuk bisa menghilangkan depresi yang sedang mereka alami.
Kelima, memenuhi kebutuhan anak - anak. Ini juga penting, banyak orangtua yang ketika anak - anaknya marah, pasti identik bahwa anak itu capek dan mereka serta merta menyuruh anak - anaknya untuk beristirahat. Mereka lupa, bahwa ada hal lain yang bisa membantu untuk menghilangkan depresi pada anak, yaitu memberi mereka dengan makanan sehat, terutama makanan yang bisa menyehatkan otak seperti ikan salmon, telur, yogurt, kacang - kacangan, oatmeal dan lain sebagainya. Makanan-makanan tersebut mengandung omega 3 yang tingi dan dipercaya sangat membantu untuk menjaga agar otak tetap sehat.
Terakhir adalah dengan peka kepada anak - anak kita. Ketika anak-anak sedang ada di fase depresi, sebaiknya orangtua harus peka dengan kondisi anak-anaknya. Sayangi mereka dan perlakukanlah mereka dengan lembut. Ada yang bilang bahwa api tidak bisa dilawan dengan api. Ketika anak-anak kita sedang menunjukkan emosinya yang super tinggi, maka dekati dia dengan lembut. Tenangkan dia dengan menggunakan pendekatan dari hati ke hati. Selain peka kepada anak - anak, orangtua juga bisa mengkonsultasikan kondisi anaknya yang sedang depresi tersebut kepada dokter atau orang yang ahli seputar kesehatan mental, karena hanya merekalah yang tahu betul bagaimana caranya menghilangkan depresi pada anak - anak.
Demikian tadi beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengilangkan depresi pada anak - anak kita. Para orangtua harus terus ingat untuk tidak menganggap remeh depresi yang terjadi pada anak - anaknya. Jangan pula terlalu mengumbar nafsu, karena mereka tidak bisa ditenangkan hanya dengan berteriak - teriak. Ingat, marah - marah bukanlah solusi yang baik untuk membuat hati mereka kembali tenang, tapi kesabaran hati, cinta dan kepedulian kitalah yang bisa membuat mereka selalu tenang, senang dan bahagia. Marah - marah juga bukanlah dari ilmu parenting yang baik bagi orangtua. Jika kalian ingin tahu berbagai hal tentang depresi, silakan saja klik di sini. Atau mungkin kalian ingin tahu bagaimana caranya mendidik anak yang baik? Silakan saja klik di sini. Terima kasih atas waktunya, terima kasih sudah membaca artikel ini. Semoga saja, artikel ini bisa memberikan manfaat yang luar biasa besarnya bagi kita semua, aamiin.
Komentar
Posting Komentar