Langsung ke konten utama

Berdamai Dengan Diri Sendiri, Bisakah?


Tidak ada satupun manusia yang benar-benar sempurna di jagad ini. Sebaik apapun diri kita, pasti akan selalu ada kekurangannya. Ada yang terlahir tampan, tapi otak pas-pasan. Ada pula yang terlahir dengan wajah pas-pasan, tapi daya ingat kayak ilmuwan. Jadi, tidak pantas rasanya jika kita terlalu menuntut tinggi terhadap diri kita sendiri. Menerima diri sendiri bukanlah hal yang mudah dan bisa dilakukan oleh semua orang. Tapi meskipun demikian, kita tetap harus bisa berusaha semaksimal mungkin untuk bisa berdamai dengan diri sendiri.


Mungkin kalian pernah merasa bahwa nggak ada satu pun dari diri kalian yang seratus persen benar. Bercermin di kaca, ada sesuatu yang salah dengan wajah kalian. Berusaha melihat hasil ujian, nggak memenuhi kriteria kalian. Hingga akhirnya kalian terus menerus mengkritik diri kalian sendiri. “What’s wrong with me? Apa yang salah denganku? Kenapa aku nggak bisa seperti mereka?” serangkaian pertanyaan menyeramkan seperti itulah yang terus menerus menghujani hari-hari kalian. Hingga akhirnya kalian merasa benci dengan diri kalian sendiri. Di sinilah pentingnya belajar bagaimana memperlakukan diri sendiri dengan baik, dan bagaimana cara berdamai dengan diri sendiri



Berikut ini cara berdamai dengan diri sendiri, Pertama, mencintai diri sendiri. Pasti akan lebih mudah berdamai dengan diri sendiri ketika bisa mencintai diri kita sendiri. Cobalah, pahami batas-batas kemampuanmu. Cobalah, kenali apa yang kamu suka dan apa yang nggak kamu suka. Ketika kita bisa mencintai, menerima dan memperlakukan diri kita sendiri, maka percayalah bahwa orang-orang pun juga akan dengan mudah mencintai dan menerima keberadaan kita.

Berdamai dengan diri sendiri juga bisa kita lakukan dengan menerima diri sendiri. Banyak sekali orang yang bisa dengan mudah memaafkan kesalahan orang lain, tapi selalu gagal memaafkan kesalahan diri sendiri. Banyak sekali orang yang bisa menerima kekurangan orang lain, tetapi tidak bisa menerima kekurangan dirinya sendiri. Sebenarnya, bagian ini juga mengajak kita untuk kembali ke poin pertama yaitu menerima kelemahan diri kita sendiri.  Seberapapun hasil dari usaha kita, terimalah itu. setidaknya, kita sudah berusaha. Setidaknya, kita sudah berhasil melawan rasa takut kita sendiri.

Kemudian, kita juga bisa berdamai dengan diri kita sendiri dengan berterima kasih kepada diri sendiri. Lihatlah dan akuilah betapa hebatnya kamu. Ketika kita sudah mulai ragu kepada diri kita sendiri, maka tidak ada salahnya jika kita melihat sisi positif kita. Lihatlah, bahwa kita pernah melakukan sesuatu yang hebat. lihatlah bahwa kita pernah melakukan sesuatu yang membuat diri kita bangga, dan juga membanggakan orang lain. Lihatlah, bahwa tidak semua yang kita lakukan itu salah. Jadi, nggak adil rasanya kalau kita terus menerus menyalahkan diri kita sendiri.

Demikianlah beberapa poin yang bisa kita lakukan untuk bisa berdamai dengan diri sendiri. Lihatlah pada diri kita sendiri, kita juga berharga, sama seperti oranglain. Jika bukan kita yang menghargai diri kita sendiri, lalu siapa lagi? Jika bukan kita yang mencintai diri kita sendiri, lalu siapalah? So, stop blaming yourself. Berhentilah menyalahkan dirimu sendiri, karena kita juga berhak bahagia, kita juga berhak mendapatkan cinta dari diri kita sendiri.

Untuk lebih jelas tentang bagaimana berdamai dengan diri sendiri, kalian bisa dapatkan lebih jelas di sini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berdamai Dengan Diri Sendiri Dalam Kepahitan Hidup

Seandainya saja ada yang bertanya, kehidupan seperti apakah yang kalian mau? Pastinya kita bakalan menjawab “kehidupan yang indah”. Sangat normal jika kebanyakan manusia selalu ingin hidupnya yang berjalan indah, mulus, tanpa hambatan apapun. Tapi sayangnya, hidup tidaklah seperti itu. Adakalanya ada kegetiran dan kepahitan dalam hidup kita. Semua itu tidak akan bisa kita jalani dengan baik jika kita tidak mau berlapang dada menerima kepahitan itu. Semua itu tidak akan bisa kita lewati jika kita tidak bisa berdamai dengan diri kiti sendiri. Menerima kenyataan pahit itu bukanlah sesuatu yang tidak bermanfaat. Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan jika kita bisa menerima kenyataan pahit di dalam hidup kita. Salah satu dari manfaat tersebut adalah hikmah atau nilai pesan dari kepahitan hidup yang kita rasakan. Berikut ini adalah beberapa nilai yang akan kita dapatkan jika kita bisa berdamai dengan diri sendiri dan kenyataan pahit di dalam hidup kita. Pertama, hidup adalah...

Terapi Depresi dengan Menulis dan Bercerita

Depresi adalah hal sangat mungkin terjadi kepada siapapun. Tidak muda, tua, kaya, miskin semuanya pasti rentan akan depresi. Tingkat kesibukan yang sangat tinggi, masalah yang selalu datang silih berganti, berat beban pekerjaan yang tak kunjung habis, dan lingkungan yang kurang kondusif dapat menjadi penyebabnya. Tentunya, kita tidak boleh tinggal diam begitu saja. Kita tidak boleh terlalu lama membiarkan depresi menyerang kita. Setidaknya, kita harus berusaha melakukan serangkaian terapi agar kita terbebas dari depresi yang membelenggu kita. Adapun salah satu terapi depresi yang dianggap sangat manjur untuk menghilangkan depresi kita adalah dengan menulis ekspresif. Ketika kita sedang menulis, sebenarnya kita sedang menyalurkan apa yang ada di dalam otak kita ke dalam bentuk tulisan. Dengan menulis, kita bisa merasa sedikit lebih tenang dan nyaman. Proses menulis sebenarnya sedikit sama dengan proses bercerita, intinya kita sedang menyalurkan semua perasaan kita, beban kita ke dalam s...

Pentingnya Selalu Berpikir Besar dan Bertindak Besar

Kalian pasti sering mendengar istilah “zona aman” kan? Percaya nggak percaya, suka atau nggak suka, kita harus mengakui bahwa kebanyakan dari kita memang cenderung suka berada di zona aman. Kita harus mau mengakui bahwa di luar sana, tidak sedikit orang yang takut untuk memikirkan hal-hal besar. Khususnya bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Karena malas memikirkan sesuatu yang besar, maka mereka pun malas untuk memiliki cita-cita yang tinggi. Seandainya saja mereka memiliki cita-cita yang tinggi, mereka langsung mematahkan cita-citanya tersebut dengan berkaca kepada kondisi mereka. Misalnya dengan berkata, “Bagaimana mungkin aku menjadi pengusaha? Aku cuman lulusan SD.” Inilah mengapa sangat penting bagi kita untuk memiliki pemikiran yang besar, agar kita pun juga bisa bertindak besar. Berpikir dan bertindak besar itu adalah sebuah tindakan yang super hebat. Dengan bertindak besar, maka kita pun bisa menjadi orang yang besar pula. Salah satu contohnya adal...